Netral.co.id – Keberadaan Indomaret di Kabupaten Barru mendapat penolakan dari warga. Penolakan terhadap Indomaret ditandai dengan aksi demonstrasi yang dilakukan oleh masyarakat di Jalan Poros Makassar-Barru, Jumat, (31/Januari/2025).
Ide mendirikan Indomaret berawal dari pemikiran untuk mempermudah penyediaan kebutuhan pokok sehari-hari karyawan.
Setelah mengamati perilaku belanja masyarakat, didapatkan kesimpulan bahwa masyarakat cenderung memilih belanja di gerai modern.
Alasan tersebut tidak cukup meyakinkan bagi nasib pedagang kaki lima di sekitar bangunan Indomaret. Apalagi watak konsumen lebih nyaman berbelanja di toko elit serta pelayanan yang ramah.
Hingga akhirnya warga Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan ramai-ramai geruduk Indomaret yang baru saja dibangun.
Bahkan massa aksi sempat bersitegang dengan pihak keamanan ketika mereka akan melakukan penyegelan Indomaret.
Aksi demonstrasi ini, saat Indomaret sedang melakukan Grand Opening. Setelah melakukan aksi demontrasi di depan Indomaret. Massa aksi bergerak ke Kantor DPRD Barru.
Koordinator aksi Demonstrasi, Rudy menyebutkan keberadaan Indomaret bisa saja mematikan usaha ekonomi kecil. “Keberadaan Indomaret di Barru bisa saja mematikan usaha ekonomi kecil, “ungkapnya.
Bahkan koordinator aksi meminta untuk menghadirkan Bupati dan wakil bupati yang di anggap tidak konsisten dalam menetapkan kebijakan, karena sebelumnya Bupati tidak memberikan izin kepada pihak Indomaret dengan alasan pemberdayaan UMKM.
“Tahun 2019 lalu Bupati berkomitmen tidak menghadirkan Indomaret di Barru. Namun kenyataannya di akhir masa jabatannya ia mengijinkan Indomaret beroperasi, “kata Rudy
Kemudian di kantor DPRD Barru para pendemo diterima oleh Ketua DPRD Barru Syamsuddin Muhiddin.
Comment