Tokoh Pendidikan Desak Pemprov Sulsel Bertindak Tegas Soal PDSS

Tokoh pendidikan Sulsel, Bachtiar Adnan Kusuma,

Tokoh pendidikan Sulsel, Bachtiar Adnan Kusuma. (Foto: Dok Istimewa).

Netral.co.id, Makassar – Ratusan siswa SMA dan SMK di Sulawesi Selatan (Sulsel) berpotensi gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.

Hal ini disebabkan ketidakterdaftaran mereka dalam Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), yang merupakan syarat utama dalam seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Tokoh pendidikan Sulsel, Bachtiar Adnan Kusuma, menyoroti permasalahan ini dan menyebut bahwa salah satu contoh kasus terjadi di SMA 17 Makassar.

Menurutnya, jika masalah ini tidak segera diselesaikan, akan berdampak pada menurunnya peringkat sekolah-sekolah di Sulsel dalam jalur seleksi PTN.

“Jika ini benar terjadi, maka akan menurunkan peringkat output SMA dan SMK Sulsel yang diterima di PTN,”

“Secara otomatis, kinerja Kepala Bidang (Kabid) SMA dan Kabid SMK dalam mengoptimalkan kelulusan siswa di PTN juga akan mengalami penurunan drastis,” ujar Bachtiar kepada wartawan, Kamis 6 Febuari 2025.

Baca Juga : Bawaslu Sulsel gandeng Disdik Sulsel dan Kakanwil Kemenag Sulsel

Ia menekankan pentingnya koordinasi yang kuat antara sekolah dan Dinas Pendidikan, khususnya Bidang SMA dan SMK, agar kejadian serupa tidak terulang.

“Kabid SMA dan Kabid SMK perlu meningkatkan koordinasi dengan kepala sekolah di Sulsel, terutama dalam mengadvokasi dan mengawal jalur SNBP dari awal hingga akhir,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bachtiar menilai kasus ini sebagai catatan buruk dalam sejarah SMA 17 Makassar.

Ia menuding pihak terkait tidak siap dalam memastikan para siswa dapat mengikuti jalur SNBP 2025.

“Jika benar terjadi, ini menjadi kecelakaan sejarah bagi SMA 17 Makassar. Dari statusnya sebagai Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI),”

“ingga kini sekolah reguler, mereka gagal mengikutsertakan siswanya di jalur khusus penerimaan mahasiswa PTN terbaik di Indonesia,” tambahnya.

Bachtiar pun meminta Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel dan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sulsel untuk segera turun tangan mencari solusi atas permasalahan ini.

“Kami berharap Kadisdik Sulsel dan Pj Gubernur Sulsel segera memberikan jalan keluar demi masa depan anak-anak kita,” tutupnya.

Sementara itu, Presiden Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Muh. Hasby Assidiq, turut mengkritik Dinas Pendidikan Sulsel.

Khususnya Kabid SMA Muhammad Nurkusuma dan Kabid SMK Hery Sumiharto. Ia menilai kelalaian mereka berkontribusi pada terhambatnya kesempatan siswa mengikuti SNBP PTN 2025.

Comment