Presiden Amerika Serikat Didiagnosis Menderita Penykit Mematikan

Pemerintah Amerika Serikat (AS) secara resmi menerbitkan peringatan perjalanan atau travel warning bagi warganya yang berencana bepergian ke Indonesia. Peringatan ini dikeluarkan menyusul meningkatnya eskalasi konflik bersenjata di wilayah Papua Pegunungan dan Papua Tengah.

Bendera Negara AS. (Foto:dok)

Amerika Serikat, Netral.co.id – Mantan Presiden Amerika Serikat Joe Biden (82) didiagnosis menderita kanker prostat agresif yang telah menyebar hingga ke tulang. Informasi ini disampaikan oleh kantor pribadi Biden pada Jumat 16 Mei 2025, setelah ia mengalami gejala pada saluran kemihnya.

Mengutip laporan Reuters, pihak keluarga kini tengah berkonsultasi dengan tim medis untuk menentukan opsi pengobatan terbaik.

“Meskipun jenis kanker ini tergolong agresif, kondisi tersebut tampaknya masih responsif terhadap terapi hormonal, sehingga memungkinkan upaya penanganan yang efektif,” demikian pernyataan resmi dari kantor Biden.

Pihak Gedung Putih belum memberikan komentar atas kabar tersebut. Hingga kini, belum ada pernyataan publik dari pemerintah AS terkait kondisi kesehatan mantan Presiden ke-46 itu.

Biden sebelumnya memilih tidak mencalonkan diri dalam Pilpres AS 2024, yang kemudian dimenangkan oleh Donald Trump, setelah Kamala Harris, wakilnya, maju sebagai kandidat dari Partai Demokrat namun gagal meraih suara mayoritas.

Baca Juga : Presiden Donald Trump Larang Warga Negara Muslim Masuk Amerika Serikat

Selama masa jabatannya dari 2021 hingga 2025, kesehatan fisik dan kapasitas kognitif Biden menjadi sorotan tajam media dan publik. Biden sendiri mencatat sejarah sebagai presiden tertua yang pernah menjabat, sebelum rekor tersebut dipecahkan oleh Trump yang berusia 78 tahun saat memenangkan pemilu 2024.

Beberapa tokoh Partai Demokrat bahkan mengakui bahwa pencalonan Biden pada Pilpres 2024 merupakan kesalahan strategis, mengingat kekhawatiran publik terkait usianya yang lanjut.

“Merupakan kesalahan bagi Partai Demokrat tidak lebih awal mendengarkan suara pemilih,” ujar Senator Chris Murphy dalam wawancaranya di acara Meet the Press NBC, beberapa jam sebelum diagnosis Biden diumumkan.

Baca Juga : Imigran di Amerika Serikat Terancam Pasca Pelantikan Presiden Donald Trump

Joe Biden dikenal memiliki kedekatan emosional dengan isu kanker. Putranya, Beau Biden, meninggal pada 2015 karena kanker otak. Pada 2022, Biden kembali meluncurkan inisiatif Cancer Moonshot, sebuah program nasional yang menargetkan penurunan angka kematian akibat kanker hingga 50 persen dalam 25 tahun.

Berita ini akan terus diperbarui seiring perkembangan informasi dari pihak keluarga maupun otoritas kesehatan terkait kondisi Joe Biden.

Comment