Netral.co.id – Pelantikan Donald Trump resmi sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) ke-47 menjadi ancaman bagi imigran untuk menetap di negara kekuasaannya.
Donald Trump di ambil sumpah sebagai Presiden AS untuk periode kedua, Senin pukul 00.00 waktu setempat. Usai pelantikan Donald Trump langsung deklarasi darurat diperbatasan selatan AS.
Dengan deklarasi ini, semua migrasi yang masuk secara ilegal ke negara AS akan dihentikan, diprose sesuia hukum yang berlaku dan dipulangkan kembali.
Donald Trump mengungkapkan rencananya untuk menghidupkan kembali kebijakan “tetap di Meksiko,” yang pernah ia diterapkan.
Baca Juga : Presiden AS Donald Trump Pindahkan Warga Gaza ke Indonesia
Selanjutnya, Donald Trump berjanji untuk mengakhiri praktik “catch and release” (menangkap dan melepaskan) imigran ilegal sebelum melakukan proses hukum.
Selain itu, Donald Trump mengumumkan bahwa ia akan mengirim pasukan ke perbatasan selatan untuk menghentikan upaya para imigran ilegal masuk.
Pengambilan langkah besar dalam hal keamanan perbatasan dan kebijakan imigrasi, dengan menerapkan kembali banyak langkah yang sama seperti dilakukannya selama masa jabatan pertamanya.
Ini termasuk Perintah cepat penyelesaian Mengingat Beberapa tahun terakhir mingrasi dan imigrasi diberbagai wilayah Amerika Latin mengalami peningkatan Serius sehingga harus dibereskan cepat Termasuk di negara Mexico.
Comment