Politeknik LP3I Makassar Lakukan Studi Banding di Kampus PNUP

Netral.co.id

Kunjungan Politeknik LP3I Makassar ke kampus PNUP. Dok Netral.co.id

Netral.co.id, Makassar – Dalam upaya meningkatkan kualitas program kerja dan menyelaraskan kurikulum berbasis terapan, Politeknik LP3I Makassar mengadakan kunjungan studi banding ke Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) pada hari Rabu, 4 September 2024.

Kunjungan ini dihadiri oleh Direktur Politeknik LP3I Makassar, Fiviyanti Hasim, S.Pd., M.Hum., bersama tim dari berbagai bidang terkait.

Tujuan utama dari studi banding ini adalah untuk memperdalam pemahaman serta bertukar pengalaman mengenai pelaksanaan program Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) di PNUP, serta mempelajari sistem pengelolaan di Jurusan Administrasi Bisnis dan Jurusan Akuntansi.

Baca Juga : PNUP Mulai Perkuliahan Magister Rekayasa Jembatan Angkatan 2024

Acara dimulai pada pukul 09:30 dan berlangsung hingga selesai, dengan suasana yang penuh antusiasme dan interaksi produktif antara kedua institusi.

Selama kunjungan, kedua belah pihak berdiskusi mengenai inovasi dalam pengembangan kurikulum yang lebih sesuai dengan kebutuhan industri, serta praktik terbaik dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat.

Dr.Eng. Abdul Kadir Muhammad, S.T., M.Eng. dari P3M PNUP menyatakan, “Kami sangat menghargai kunjungan studi banding ini dan yakin bahwa pertukaran pengetahuan serta pengalaman ini akan memberikan manfaat besar bagi kedua institusi. Kami berharap kolaborasi ini tidak hanya akan memperkaya program kerja di kedua pihak, tetapi juga mendorong inovasi yang lebih luas dalam pendidikan vokasi di Indonesia.”

Baca Juga : Dosen PNUP Terima Pin dan Sertifikat Lemhannas RI

Diharapkan, hasil dari kunjungan ini dapat diterapkan di Politeknik LP3I Makassar untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi dan memberikan dampak positif pada pengembangan sumber daya manusia yang lebih kompetitif.

Studi banding ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan antara kedua institusi, membuka peluang kolaborasi di masa mendatang, serta menjadi dasar untuk membangun sinergi yang lebih kuat dalam pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia.

Comment