Pemprov Sulsel Gandeng Komunitas Gelar Pelatihan Tanaman Hidroponik

Dorong Produktivitas Pertanian, Andi Sudirman Inisiasi Mandiri Benih Untuk Petani

Dorong Produktivitas Pertanian, Andi Sudirman Inisiasi Mandiri Benih Untuk Petani. (Dok.Ist)

Netral.co.id, Makassar, – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) gandeng sejumlah komunitas gelar pelatihan budidaya pertanian hidroponik.

Pelatihan tersebut difasilitasi langsung Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel Wilayah VIII yang meliputi Pinrang, Barru dan Parepare.

Ikut serta dalam kegiatan tersebut guru dan siswa tingkat SMA negeri dan swasta Kabupaten Pinrang. Rencananya, kegiatan ini akan dilaksanakana pada Rabu, 27 Juli 2022 pekan depan dengan mengikutsertakan 11 SMA negeri dan 4 SMA swasta yang ada di Kabupaten Pinrang.

Kepala Cabang Dinas Wilayah VIII, Baharuddin Iskandar mengaku, kegiatan ini merupakan bagian dari RPJMD Sulsel 2018-2023 melalui program pertanian masuk sekolah.

Baca Juga : Usai Dilantik, Kadis Pertanian Bulukumba Bagikan Bibit Unggul Gratis

“Ini merupakan bagian dari RPJMD yang antara lain adalah peghijauan sekolah dan tanaman produktif, salah satunya adalah program Bapak Gubernur yakni Pertanian Masuk Sekolah, yakni membuat TOGA (tanaman obat keluarga), sayur mayur dan kolam ikan,” jelas Baharuddin Iskandar melalui sambungan telepon, Minggu, 24 Juli 2022.

Baharuddin menuturkan, pelatihan budidaya sayur hidroponik nantinya akan diisi dengan materi belajar dilanjutkan dengan praktek menanam sayur pada media tanam air bagi perwakilan guru dan siswa.

“Dari Komunitas Hidroponik Lasinrang nanti akan memberikan edukasi. Kami sudah mengundang narasumbernya, sudah siap tiga orang, lalu akan ada prakteknya untuk pembudidayaan hidroponik, setelah itu kalau edukasi sudah ada, praktek sudah ada nanti sudah bisa diterapkan di sekolah,” ungkapnya.

Ia mengaku, program penghijauan sekolah ini dapat disinkronkan baik melalui ekstrakurikuler siswa, mata pelajaran biologi di sekolah dan kurikulum terbaru projek penguatan profil pelajar pancasila (P5) yang ada di kurikulum merdeka

“Sehingga sekolah diharapkan mampu menerapkan karena baik melalui ekstrakurikuler di sekolah dan juga ada pelajaran biologi yang bisa masuk ke situ, apalagi di kurikulum baru ini ada P5 bisa menjadi projek anak-anak selama satu semester untuk pengembangan hidroponik itu,” tuturnya.

Lebih lanjut, Baharuddin mengatakan, program penghijauan sekolah ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan melalui monitoring dan evaluasi kepada sekolah. Kemudian akan dilanjutkan pada seluruh SMK di Kabupaten Pinrang serta sekolah menegah di dua wilayah lainnya yakni Kabupaten Barru dan Kota Parepare.

“Kami total hanya untuk pengetahuan, kerjasama dengan komunitas memberikan praktek dan selanjutnya kami akan lakukan evaluasi dan monitoring, lalu dilanjutkan uji coba lagi ke SMK di Pinrang dan akan ke Barru dengan Parepare, setelah adakan pelatihannya kami mau lihat dulu perkembangannya satu dua bulan, kalau berhasil kami akan terus kembangkan,” tutupnya.

Comment