Netral.co.id, Pangkep, – Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) Akan segera memiliki gedung layanan perpustakaan dan kearsipan yang baru. Dengan rencana menelan anggaran sebesar Rp 10Miliar.

Alokasi anggaran ini, berasal dari anggaran pusat DAK tahun 2024. Namun, saat ini sumber daya manusia (SDM) pustakawan pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Pangkep masih belum terpenuhi dan sangat minim.

Kepala Dimasa Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Pangkep, Muhiddin menjelaskan rencana pembangunan gedung layanan perpustakaan tersebut, diajukan ke pusat sejak dua tahun lalu.

“Tahun 2021 sudah diajukan oleh pimpinan kita (Bupati Pangkep), dan tahun 2023 disetujui untuk dilaksanakan tahun ini. Tidak semua daerah mendapatkan,”ujar Muhiddin, Jumat (19/05/2024).

Lebih jauh dijelaskan, kedepan gedung layanan perpustakaan ini dilengkapi sejumlah fasilitas dan auditorium. Berlokasi di tak jauh dari kompleks terminal Bungoro, Kecamatan Bungoro.

“Ini lengkap dengan mobilernya, terdapat pula nantinya ruang pemutaran dokumenter seperti bioskop mini. Selain itu, juga disingkrongkan dengan perpustakaan digital. Bangunannya 2 lantai”.jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, rencana pembangunan gedung layanan perpustakaan sudah pada tahap tender dan masih dalam masa sanggah pada ULP.

Sementara saat ditanyakan terkait stok upgrade perkembangan buku refrensi yang ada di Perpustakaan daerah Pangkep ini, Muhiddin mengatakan untuk kebutuhan belum terpenuhi secara standar.

“Kalau upgrade perkembangan jauh masih kurang. Ada standar standar perpustakaan daerah, perpustakaan desa, dan perpustakaan komunitas. Tapi Alhamdulillah tahun ini, kita dapat 24 titik perpustakaan komunitas untuk replikasinya,”katanya.

Selain itu, diakui Muhiddin saat ini Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Pangkep, masih sangat minim SDM Pustakawan.

“Disini masih sangat kurang, hanya terdapat 6-7 SDM Pustakawan. Nah ini kita juga berharap dapat dimaksimalkan kedepan. Apalagi SDM Pustakawan menjadi penunjang dalam memaksimalkan pelayanan perpustakaan,”terangnya. (*)