Mentan Amran Masuk Daftar 9 Naga Versi Indonesia Tengah dan Timur

Andi Amran Sulaiman saat kenakan jaket IKA Alumni Unhas Makassar untuk mantan Ketua IKA Unhas Makassar, H. M Jusuf Kalla

Andi Amran Sulaiman saat kenakan jaket IKA Alumni Unhas Makassar untuk mantan Ketua IKA Unhas Makassar, H. M Jusuf Kalla, di Kampus Unhas Makassar, Sabtu 14 Mei 2022. (Dok Istimewa)

Netral.co.idAndi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian Indonesia, memiliki total kekayaan sebesar Rp1,196 triliun per laporan LHKPN 2024. Kekayaannya didominasi oleh surat berharga senilai Rp858 miliar, tanah dan bangunan senilai Rp270 miliar, serta kas dan setara kas sebesar Rp304,7 miliar.

Selain itu, ia memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp2,8 miliar dan harta lainnya sebesar Rp38,5 juta. Namun, ia juga memiliki hutang sebesar Rp237,2 miliar, sehingga total kekayaannya mencapai Rp1,196 triliun.

Dalam perannya sebagai Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman berfokus pada pengembangan sektor pertanian di Indonesia Timur.

Salah satu inisiatif utamanya adalah pembangunan lumbung pangan di Merauke, Papua, dengan konsep pertanian pintar yang memadukan teknologi modern dan melibatkan generasi muda.

Tujuannya adalah menjadikan Merauke sebagai pusat produksi pangan, khususnya padi, untuk memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor.

Selain itu, Amran mendorong pembukaan 500.000 hektare lahan sawah pada awal 2024 untuk meningkatkan produksi pangan nasional.

Baca Juga : Mentan Amran: Krisis Pangan Lebih Berbahaya dari Krisis Ekonomi

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan industri dalam pembangunan sektor pertanian yang berkelanjutan.

Amran juga mengajak generasi muda memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai sumber pendanaan untuk usaha pertanian, dengan harapan dapat meningkatkan produksi pangan melalui pertanian modern dan mandiri.

Melalui berbagai inisiatif ini, Amran Sulaiman berperan signifikan dalam memajukan sektor pertanian di Indonesia Timur, dengan fokus pada peningkatan produksi pangan dan pemberdayaan generasi muda.

Berikut daftar 9 naga versi Indonesia bagian timur dan Indonesia bagian tengah ;

  1. Peter Sondakh

    Peter Sondakh, kelahiran 23 Juni 1953 di Manado, adalah pengusaha sukses pendiri Rajawali Corpora yang berinvestasi di sektor properti, media, dan telekomunikasi.

    Kekayaannya diperkirakan mencapai USD2,2 miliar atau sekitar Rp34,5 triliun, menjadikannya salah satu orang terkaya di Indonesia.

    2. Erwin Aksa Mahmud

    Erwin Aksa, lahir 7 Desember 1975, adalah pengusaha dan politisi yang menjabat sebagai Komisaris Utama Bosowa Group dan aktif di Partai Golkar. Forbes mencatat kekayaannya sebesar 780 juta dolar AS atau sekitar Rp8,9 triliun.

    3. Andi Amran Sulaiman

    Andi Amran Sulaiman, lahir 27 April 1968 di Bone, Sulawesi Selatan, adalah Menteri Pertanian dan pemilik Tiran Group, perusahaan konglomerat yang beroperasi di Indonesia Timur. Berdasarkan laporan LHKPN 2024, kekayaannya mencapai Rp1,24 triliun.

    4. Muhammad Jusuf Kalla (JK)

      Muhammad Jusuf Kalla, lahir 15 Mei 1942, adalah seorang wirausahawan dan politisi yang pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia selama dua periode.

      Selain berkiprah di dunia politik, JK juga mengelola perusahaan keluarga, Kalla Group. LHKPN tahun 2019 mencatat kekayaannya mencapai Rp900,8 miliar.

      5. Rachmat Gobel

        Dr. (H.C.) H. Rachmat Gobel, kelahiran 3 September 1962, adalah seorang pengusaha dan politisi asal Gorontalo. Ia berasal dari keluarga terpandang, keturunan Sultan Ibrahim Duawulu dari Kesultanan Bolango.

        Rachmat merupakan generasi kedua yang memimpin Gobel Group, konglomerat yang berfokus di industri elektronik. Berdasarkan laporan LHKPN tahun 2022, kekayaan Rachmat Gobel mencapai Rp 563,1 miliar.

        6. Ir. H. Aksa Mahmud

          Aksa Mahmud, lahir 16 Juli 1945, adalah pendiri Bosowa Corp, konglomerat yang bergerak di berbagai sektor seperti otomotif, semen, dan jasa keuangan.

          Ia juga aktif di dunia politik, pernah menjadi anggota MPR dan DPD RI. Forbes pernah mencatat kekayaannya sebesar US$780 juta, sementara LHKPN 2008 mencatat harta senilai Rp 436,7 miliar.

          7. Bahlil Lahadalia

            Bahlil Lahadalia, lahir 7 Agustus 1976 di Banda, Maluku, adalah pengusaha dan politisi yang saat ini menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral sejak 2024.

            Sebelumnya, ia menjabat sebagai Menteri Investasi. Berdasarkan LHKPN, kekayaannya mencapai Rp310,4 miliar.

            8. Fadel Muhammad Al-Haddar

              Fadel Muhammad, lahir 20 Mei 1952 di Gorontalo, adalah pengusaha, politisi, dan akademisi. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI (2019-2024) dan Menteri Kelautan dan Perikanan (2009-2011).

              Selain itu, Fadel juga merupakan Guru Besar di Universitas Brawijaya. LHKPN mencatat kekayaannya sebesar Rp 156,9 miliar.

              9. Suharso Monoarfa

                Suharso Monoarfa, lahir 31 Oktober 1954 di Gorontalo, adalah politisi dan pengusaha yang pernah menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Ketua Umum PPP. Berdasarkan LHKPN, kekayaannya mencapai Rp73,06 miliar.

                Comment