Dompu, Netral.co.id – Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dipublikasikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia, Bambang Firdaus, Bupati Dompu periode 2025-2030, memiliki total kekayaan sebesar Rp16.214.937.928. Laporan ini dilaporkan pada 27 Agustus 2024.
Rincian kekayaan tersebut meliputi:
- Tanah dan Bangunan: Rp13.005.000.000
- Alat Transportasi dan Mesin: Rp1.905.000.000
- Harta Bergerak Lainnya: Rp815.000.000
- Kas dan Setara Kas: Rp727.000.000
Informasi ini diambil dari laporan LHKPN yang dipublikasikan oleh KPK pada 27 Agustus 2024.
Diketahui, Bambang Firdaus resmi dilantik sebagai Bupati Dompu periode 2025-2030 oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025.
Didampingi wakilnya, Syirajuddin, pasangan ini memenangkan Pilkada Dompu 2024 dengan perolehan suara mayoritas sebesar 53,02%.
Mengusung visi “Mewujudkan Kabupaten Dompu yang Maju, Sejahtera, Religius, Berkeadilan, dan Berbudaya di Tahun 2030,” Bambang berkomitmen menghadirkan perubahan signifikan melalui program-program unggulan yang berpihak pada masyarakat.
Program Prioritas: Fokus pada Pembangunan dan Kesejahteraan
Dalam masa kepemimpinannya, Bambang Firdaus menempatkan reformasi birokrasi sebagai prioritas utama.
Baca Juga : Mengenal Rekam Jejak Bambang Firdaus Bupati Dompu
Ia bertekad menciptakan pemerintahan yang bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), serta meningkatkan efisiensi dan transparansi pelayanan publik.
Di sektor pendidikan dan kesehatan, Bambang menggagas program layanan gratis dan berkualitas bagi seluruh warga Dompu, guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara merata.
Tak hanya itu, untuk mendukung perekonomian lokal, pemerintah daerah mengalokasikan subsidi tahunan sebesar Rp15 miliar bagi petani jagung serta menyediakan asuransi bagi petani dan nelayan.
Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan kelompok tani dan nelayan yang menjadi tulang punggung ekonomi Dompu.
Dalam bidang infrastruktur, Bambang menargetkan percepatan pembangunan untuk membuka akses ekonomi yang lebih luas, terutama di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan.
Comment