Netral.co.id, Jakarta, – Berdasarkan data dari tranding economics Indonesia masih cukup baik untuk angka inflasi yakni di angka 4,6 persen, diikuti Vietnam 3,37 persen, Brunei 3,8 persen dan Malaysia 2,8 persen.

Hal tersebut kembali disampaikan Menteri Koordinator Perekonomian (Menko Perekonomian) Republik Indonesia, Airlangga Hartarto usai mendampingi Presiden RI, Ir. Joko Widodo dalam acara United Overseas Bank (UOB) Economic Outlook yang digelar di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Kamis 29 September 2022.

“Pagi tadi, saya mendampingi Bapak Presiden Joko Widodo menghadiri acara “United Overseas Bank (UOB) Economic Outlook yang digelar di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta,” ungkap Airlangga Hartarto, Kamis 29 September 2022.

Airlangga menjelaskan, dalam pertemuan tersebut bapak Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa pemulihan ekonomi Indonesia relatif masih kuat.

Berbagai indikator, seperti realisasi pendapatan negara yang didorong oleh tumbuhnya pendapatan pajak, indeks kepercayaan konsumen, hingga Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia menunjukkan angka yang positif.

“Selain itu, di tengah ketidakpastian situasi global, inflasi Indonesia masih cukup terkendali di angka 4,6 persen (Per bulan September 2022), dan masih lebih baik dibandingkan banyak negara lain,” klaimnya.

Berikut data inflasi di negara Asean lainnya pada Juni 2022 berdasarkan data Trading Economics pada Selasa 19 Juni 2022 tercatat:

1. Laos 23,6 persen
2. Thailand 7,66 persen
3. Filipina 6,1 persen
4. Indonesia 4,35 persen
5. Vietnam 3,37 persen

Data inflasi Mei 2022:
1. Singapura 5,6 persen
2. Malaysia 2,8 persen

Data inflasi Maret 2022
1. Brunei 3,8 persen
2. Kamboja 7,2 persen

Data inflasi Januari 2022
1. Myanmar 13,82 persen

Baca Juga : Rakor dengan Menteri Airlangga, Danny Pomanto Sebut Kasus Suspek Turun Signifikan