Makassar Jadi Lokomotif Google Reference School di Indonesia

Komitmen Google Indonesia dalam mendukung transformasi digital di sektor pendidikan kembali ditegaskan. Dalam dialog strategis bersama Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin di Balai Kota Makassar, Senin 2 Mei 2025, Google menyampaikan dukungan penuh terhadap pengembangan Google Reference School di kota ini.

Google menyampaikan dukungan penuh terhadap pengembangan Google Reference School di kota Makassar. (Foto: Netral.co.id/F.R)

Makassar, Netral.co.id Komitmen Google Indonesia dalam mendukung transformasi digital di sektor pendidikan kembali ditegaskan. Dalam dialog strategis bersama Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin di Balai Kota Makassar, Senin 2 Mei 2025, Google menyampaikan dukungan penuh terhadap pengembangan Google Reference School di kota ini.

“Google bukan sekadar penyedia teknologi, kami adalah mitra dalam perubahan pendidikan di Kota Makassar,” ujar Olivia Husli Basrin, Public Policy Government Affairs GTM Education Google.

Ia menjelaskan, Google melalui perangkat Chromebook dan platform Google for Education tidak hanya mendistribusikan teknologi, melainkan juga terlibat langsung dalam pendampingan transformasi digital, mulai dari pelatihan guru, adopsi teknologi, hingga evaluasi dampaknya terhadap proses belajar-mengajar.

Google menargetkan terbentuknya Google Reference School di setiap kecamatan di Makassar. Sekolah-sekolah ini akan menjadi model inspiratif dalam penerapan teknologi pendidikan yang efektif dan berkelanjutan.

Baca Juga: Wali Kota Appi Dorong KONI Makassar Maksimalkan Peran Sosial dan Prestasi Olahraga

“Google Reference School adalah sekolah rujukan global yang menjadi panutan dalam pemanfaatan teknologi pendidikan berbasis nilai-nilai pembelajaran abad ke-21,” tambah Olivia.

Program ini dikawal melalui pendampingan intensif, komunitas praktik, serta pelatihan guru yang terstruktur. Guru akan melalui proses sertifikasi mulai dari Level 0 (fondasi) hingga Level 1 (sertifikasi internasional).

Menanggapi isu nasional soal pengadaan Chromebook yang tengah disorot aparat penegak hukum, Olivia menegaskan bahwa sorotan tersebut menyasar proses pengadaannya, bukan teknologi atau kualitas perangkat.

“Produk kami telah digunakan di Jepang, Amerika Serikat, Australia, dan Singapura karena efisiensi, kemudahan kontrol, dan keamanan penggunaan,” tegasnya.

Chromebook dengan fitur Pro Education Upgrade memungkinkan sekolah mengatur batasan akses, membatasi unduhan, dan fokus pada penggunaan pendidikan.

M. Edward Ranggong, Education Specialist Google untuk Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara, menambahkan bahwa program dimulai dengan nominasi sekolah oleh Wali Kota dan Dinas Pendidikan. Proses seleksi mencakup:

  1. Pemetaan infrastruktur dan kesiapan perangkat
  2. Pelatihan guru dan sertifikasi Google
  3. Wawancara serta pengumpulan portofolio praktik baik

“Sekolah yang memenuhi semua kriteria akan ditetapkan sebagai Kandidat Google Reference School dan mendapat pendampingan lanjutan,” jelas Edward.

Sementara itu, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin (Appi) menyambut baik kolaborasi ini dan menyatakan dukungannya terhadap transformasi digital di dunia pendidikan.

Baca Juga: Wali Kota Munafri Tekankan Manfaat Mangrove untuk Lingkungan dan Ekonomi

“Kami menyarankan program dimulai dari SMP dan SD. Siswa SMP lebih matang secara digital dan guru-gurunya sudah terbiasa mengajar per mata pelajaran,” ucap Wali Kota Appi.

Pada tahap awal, sebanyak 15 SMP dan 5 SD akan ditinjau dan dipetakan. Penentuannya berdasarkan kesiapan infrastruktur, kualitas tenaga pendidik, serta potensi implementasi teknologi secara efektif.

Wali Kota Appi juga menegaskan pentingnya perhitungan kebutuhan yang tepat agar pelaksanaan program benar-benar sesuai dengan kondisi di lapangan.

“Kita hitung dulu biaya dan tentukan sekolah prioritas. Harus sesuai kondisi real di sekolah-sekolah,” tegasnya.

Program Google Reference School menandai pergeseran paradigma dari sekadar digitalisasi menjadi transformasi pendidikan yang menyeluruh dan berkelanjutan.

Dengan kolaborasi antara pemerintah daerah, guru, dan teknologi global, Makassar berpeluang besar menjadi pionir nasional dalam pendidikan berbasis teknologi.

Comment