Netral.co.id, – Resesi atau buruknya ekonomi di sebuah wilayah atau negara menjadi ancaman bagi kelangsungan hidup masyarakatnya.
Tak terkecuali, Indonesia dinilai masih bisa selamat dalam ancaman resesi ekonomi pada tahun 2023 mendatang. Seperti diketahui Bank Dunia telah memprediksi bakal ada resesi ekonomi pada tahun 2023 mendatang.
Namun, dari semua negara yang waspada. Masih ada wilayah-wilayah yang kemungkinan akan aman dari gejolak resesi 2023.
Apa itu resesi dan penyebabnya?
Dilansir dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan, sederhananya resesi adalah suatu kondisi di mana perekonomian suatu negara sedang memburuk.
Berdasarkan yang terlihat dari produk domestik bruto (PDB) negatif, pengangguran meningkat, maupun pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut.
Dampak Resesi Bagi Masyarakat
Resesi ekonomi membuat pendapatan negara dari pajak dan non pajak menjadi lebih rendah.
Ini karena penghasilan masyarakat menurun hingga harga properti yang anjlok dan akhirnya memicu rendahnya jumlah PPN ke kas negara.
Seperti diketahui, Dana Moneter Internasional (IMF) telah memperingati adanya kejatuhan sejumlah negara ke jurang resesi.
IMF memperkirakan ekonomi dunia hanya akan tumbuh 3,2% pada tahun ini dan melambat hingga 2,9% pada 2023.
Bank Pembangunan Asia (ADB) melihat negara berkembang di Asia yang tetap melanjutkan pemulihan meskipun risiko perlambatan mengancam.
Beberapa negara di Asia Tenggara diperkirakan akan mencetak pertumbuhan positif pada tahun ini dan tahun depan.
ADP dalam laporannya menyebut, permintaan domestik yang kuat di Indonesia dan Filipina berkontribusi pada prospek pertumbuhan 5,1 persen yang lebih baik tahun ini untuk Asia Tenggara.
Meskipun prospek permintaan global yang lebih lemah telah menyebabkan penurunan dalam perkiraan untuk tahun depan.
Berikut negara-negara di Asia Tenggara (Asean) yang ekonominya akan tetap tumbuh positif pada 2023.
- Vietnam
Filipina
Kamboja
Indonesia
Malaysia
ADB juga memperkirakan India, Maladewa, Uzbekistan dan Georgia masih akan membukukan pertumbuhan di atas 5% pada tahun depan.
Meskipun akan dipengaruhi inflasi tinggi, ekonomi India diperkirakan akan tumbuh 7,2% pada 2023.
Sementara itu, China yang menjadi ekonomi kedua terbesar di dunia diramalkan mencetak pertumbuhan rendah tahun depan.
ADB mematok proyeksi pertumbuhan 4,5% untuk China pada 2023. Inflasi diproyeksikan meningkat tahun depan karena harga pangan yang lebih tinggi.
Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Ekonomi Indonesia Tunjukan Kinerja Positif Namun Harus Tetap Waspada
Comment