Jakarta, Netral.co.id – Ketua Umum Perjuangan Walisongo Indonesia (PWI) sekaligus pimpinan Laskar Sabilillah, Dr. KH. Muhammad Abbas Billy Yachsi, menyerukan pentingnya menjaga persatuan nasional di tengah memanasnya polemik pernyataan kontroversial Gus Fuad Plered yang belakangan menuai sorotan publik.
Dalam pernyataan resminya yang ditujukan kepada seluruh jajaran anggota PWI dan Laskar Sabilillah, Kyai Muhammad Abbas meminta agar seluruh anggota tidak terpancing oleh provokasi dan upaya adu domba yang dapat memecah belah masyarakat, khususnya umat Islam.
“Saya menghimbau untuk tidak terprovokasi terhadap hasutan dan provokasi dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab, yang ingin mengadu domba rakyat Indonesia, bahkan sesama umat Islam,” tegasnya, Sabtu (12/4/2025).
Kiai Abbas menekankan bahwa perjuangan utama PWI adalah meluruskan sejarah, membela nasab Rasulullah SAW, serta melindungi ulama dan rakyat dari berbagai bentuk manipulasi dan pemalsuan oleh pihak-pihak yang memiliki agenda terselubung.
“Kita harus membereskan perkara-perkara yang sudah dibelokkan, dipalsukan, dan dihancurkan oleh klan-klan tertentu demi kepentingan yang tidak benar di bangsa ini,” ujarnya.
Ia juga menginstruksikan seluruh anggota untuk berperan aktif menciptakan iklim damai dan aman di masyarakat serta memberikan edukasi kepada publik terkait dinamika yang sedang terjadi.
“Ciptakan rasa aman dan nyaman, berikan pencerahan serta edukasi kepada masyarakat tentang fenomena yang sedang terjadi,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Kiai Abbas menyerukan pentingnya menjaga persatuan bangsa dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, Pancasila, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Edukasi masyarakat untuk mencintai persatuan, jangan mudah terprovokasi, dan terus jaga perdamaian,” tambahnya.
Di akhir pesannya, ia menegaskan komitmen PWI untuk bersinergi dengan pemerintah, TNI, Polri, serta seluruh institusi terkait dalam menjaga keutuhan bangsa dan menegakkan nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan.
“Kita harus bersinergi dengan semua pihak untuk menjaga keutuhan bangsa,” pungkasnya.
Polemik Gus Fuad Masuki Tahap Penyelidikan
Seruan Kiai Abbas muncul di tengah proses penyelidikan terhadap Muhammad Fuad Riyadi atau Gus Fuad Plered, yang dilaporkan atas dugaan penghinaan terhadap pendiri Alkhairaat, almarhum Habib Idrus bin Salim Al-Jufri, yang dikenal sebagai “Guru Tua”.
Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, Kombes Djoko Wienartono, mengatakan bahwa laporan yang masuk masih dalam tahap penyelidikan oleh Direktorat Reserse Siber (Ditreskrimsus) Polda Sulteng.
“Laporan dugaan penghinaan atau ujaran kebencian melalui ITE terhadap almarhum Guru Tua masih dalam tahap penyelidikan,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (11/4/2025).
Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/76/IV/2025/SPKT/Polda Sulteng tertanggal 7 April 2025. Hingga kini, sebanyak tujuh orang telah diperiksa sebagai saksi oleh pihak kepolisian.
Comment