Netral.co.id, Bantaeng – Ratusan warga Dusun Papanloe berkumpul dan menyatakan dukungannya kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati, M. Fathul Fauzy Nurdin dan H. Sahabuddin (UJI-SAH) pada Sabtu, 14 September 2024.
Salah satu tokoh masyarakat setempat, Daeng Lewang, menyampaikan bahwa dukungan terhadap UJI-SAH muncul karena warga Papanloe telah kehilangan kepercayaan terhadap kepemimpinan sebelumnya.
“Kami masyarakat Papanloe sudah tidak percaya lagi dengan pemimpin sebelumnya,” tegas Daeng Lewang yang disambut sorak-sorai oleh warga yang hadir.
Daeng Lewang menjelaskan bahwa kekecewaan ini bukan tanpa alasan. Menurutnya, program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Kawasan Industri Bantaeng (KIBA) yang dikelola oleh pemimpin sebelumnya tidak sesuai dengan harapan, terutama bagi dusun-dusun yang berdekatan dengan kawasan tersebut.
Baca Juga : Stiker UJI-SAH Menghiasi Puluhan Mobil Angkutan Umum di Bantaeng
“Ratusan miliar dari CSR dan PAD itu tidak jelas arahnya. Kemarin hanya nasi dos yang dibagikan. Jalanan masih rusak, penerimaan karyawan juga tidak memprioritaskan warga lokal, bahkan kebanyakan berasal dari luar Bantaeng. Kantin di sana juga tidak dikelola oleh warga sekitar. Selain itu, air bersih sulit diakses, dan lampu jalan sangat minim,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa pemimpin sebelumnya mengabaikan peraturan daerah yang diterbitkan oleh Bupati Bantaeng, Nurdin Abdullah, yang mengutamakan warga setempat dan Bantaeng dalam proses rekrutmen karyawan di KIBA.
“Mereka benar-benar mengkhianati masyarakat. Bahkan Perbup yang dikeluarkan oleh Pak NA tentang 70% pekerja dari Bantaeng tidak dijalankan. Kami heran, CSR dan PAD itu kemana? Ke kantong pribadi atau ke pembangunan? Karena pembangunan pun tidak ada yang terlihat,” ujarnya dengan tegas.
Baca Juga : Dokumen Lengkap, UJI-SAH Mantap Melaju di Pilkada Bantaeng 2024
Calon Bupati Bantaeng, Uji Nurdin, menyambut baik aspirasi warga Dusun Papanloe dan berkomitmen untuk segera menyelesaikan permasalahan yang dihadapi warga setempat jika terpilih sebagai bupati.
Menurut Uji Nurdin, masalah ini bukan sepenuhnya kesalahan perusahaan, karena ada pemerintah daerah yang berperan dalam mengatur alokasi CSR dan PAD dari KIBA.
“Kami telah beberapa kali bertemu dengan warga di sekitar KIBA, dan permasalahannya hampir selalu sama. Kami sudah mengkaji cara untuk menyelesaikan masalah ini. Oleh karena itu, warga Papanloe dan sekitarnya harus bersatu agar kita bisa menyelesaikan masalah ini bersama,” tutupnya.
Comment