Lantik KKB, Uji Nurdin: Terus Bimbing Saya dalam Membangun Bantaeng

Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin (Uji Nurdin) melantik Pengurus Pusat (PP) Kerukunan Keluarga Bantaeng (KKB), di Hotel Hyatt Place Makassar, Minggu, 24 Agustus 2025.

Bupati Kabupaten Bantaeng lantik Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Bantaeng. (Foto: Netral.co.id/F.R)

Bantaeng, Netral.co.id – Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin (Uji Nurdin) melantik Pengurus Pusat (PP) Kerukunan Keluarga Bantaeng (KKB), di Hotel Hyatt Place Makassar, Minggu, 24 Agustus 2025.

Dalam sambutannya, kepala daerah yang akrab disapa Uji Nurdin ini berharap, paguyuban KKB bisa terus menjadi mitra strategis pemkab Bantaeng. Mengingat, bagi Uji Nurdin, dirinya ingin terus mendapat masukan dari pengurus KKB dalam memajukan Kabupaten Bantaeng.

“KKB terus menjadi pembimbingnya pak bupati dalam membangun Kabupaten Bantaeng. Karena bupatinya anak muda, sehingga butuh selalu nasehat dan masukan,” kata Uji Nurdin.

Kepala daerah termuda di Sulsel ini menilai, kemajuan Kabupateng Bantaeng hingga saat ini tak lepas dari peranan para pengurus KKB. Mengingat, Kerukunan Keluargaa Bantaeng berisikan orang-orang cerdas dan berkapabilitas.

“Salah satu bukti peran KKB adalah, waktu kejadian banjir. bapak ketua merupakan orang pertama yang menghubungi saya, beliau, berikan saya masukan dan bantuan KKB segera turun,” ungkapnya.

Uji Nurdin turut memberikan apresiasi tokoh senior KKB Prof. Idrus Paturusi. Mengingat, atas jasa mantan rektor Unhas itu, Rumah Sakit Prof Anwar Makkatutu terbangun dan beroperasi dengan baik.

“Kita juga harus berikan apresiasi setinggi-tingginya atas jasa ayahanda kita bapak Prof Idris Parutusi. Mengingat, beliau telah memerintahkan dokter-dokter terbaik dari Unhas untuk bekerja di rumah sakit Anwar Makkatutu saat awal pembangunan,” katanya.

Sementara Ketua Umum PP KKB, Gunyamin mengatakan, KKB tetap menjadi rumah besar yang menyatukan seluruh masyarakat Bantaeng. Baik yang tinggal di Bantaeng maupun yang berada di perantauan.

“Kita juga akan memperkuat program-program sosial, saling membantu ketika ada anggota keluarga yang membutuhkan, karena “siri’ na pacce” mengajarkan kita untuk tidak membiarkan saudara kita susah sendirian,” katanya.

Dirinya juga meminta, para anggota KKB memiliki peran penting dalam Melestarikan budaya. Menjaga identitas budaya Bugis-Makassar yang melekat pada diri masyarakat.

“Paling penting membangun sinergitas Bersama Pemerintah Daerah, KKB Wilayah/Daerah dalam rangka meningkatkan Sumber daya manusia yang ber asaskan Kekeluargaan dan Kekerabatan yang Pada akhirnya akan tercipta pengembangan diri yang lebih berkualitas,” pungkasnya.

Comment