Makassar, Netral.co.id – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin yang akrab disapa Appi, menekankan pentingnya percepatan pembangunan Stadion Untia di Kecamatan Biringkanaya. Ia meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait bekerja sama secara intensif untuk menyukseskan proyek strategis tersebut.

Pernyataan ini disampaikan Appi saat memimpin rapat koordinasi pembangunan stadion yang digelar di Kantor Wali Kota Makassar, Jumat (11/4). Rapat tersebut dihadiri perwakilan dari Dinas PTSP, PU, BKAD, Penataan Ruang, Bappeda, dan DLH.

“Saya ingin groundbreaking segera dilakukan dalam waktu dekat,” tegas Appi, Sabtu (12/4/2025).

Ia juga menekankan perlunya sinergi antardinas dalam mengawal program prioritas Pemerintah Kota Makassar tersebut. Menurutnya, perencanaan harus matang dan terintegrasi agar tahapan pembangunan bisa berjalan efisien.

Baca Juga: Gandeng BPS, Wali Kota Appi Bangun Makassar Berbasis Data

Appi menyoroti pentingnya penyusunan studi kelayakan (Feasibility Study/FS) yang mencakup aspek finansial, teknis, dan hukum sebagai landasan awal pembangunan stadion. Dokumen ini akan menjadi acuan desain teknis, seperti jalur evakuasi penonton hingga arah utama stadion.

“Studi kelayakan ini sangat krusial. Saya harap seluruh OPD terkait terlibat aktif agar proyek ini bisa segera direalisasikan,” katanya.

Ia juga menggarisbawahi perlunya pembentukan tim khusus lintas OPD untuk memastikan proses berjalan lancar, termasuk menyelesaikan aspek pertanahan agar tidak ada hambatan administratif ke depan.

Baca Juga: Wali Kota Makassar Janji Tuntaskan Kekosongan Kepala Sekolah dalam Dua Bulan

Stadion Untia dirancang menampung 15.000 hingga 20.000 penonton, dengan pelibatan investor dalam pembiayaannya. Appi menyebut pentingnya menyiapkan dokumen lengkap sebagai daya tarik bagi investor.

“Investor harus langsung melihat bahwa dokumennya sudah siap, mulai dari posisi lahan, administrasi, hingga akses keluar-masuk kawasan stadion,” ujarnya.

Sebelumnya, Pemkot Makassar telah menyusun jadwal pembangunan. Pembebasan lahan direncanakan mulai Mei hingga Agustus 2025, dilanjutkan kajian lingkungan pada Juli atau September, dan analisis dampak lalu lintas (Andalalin) antara Oktober hingga Desember. Target konstruksi fisik stadion dimulai paling lambat akhir Desember 2025.