Makassar, Netral.co.id — Pemerintah Kota Makassar terus memperkuat sinergi lintas sektor dalam mendukung pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Kali ini, Pemkot menjalin kerja sama strategis dengan PT Pos Indonesia dalam rangka memperluas akses layanan distribusi dan pemasaran bagi pelaku usaha lokal.

Kepala Kantor Regional VI PT Pos Indonesia, Hasan Jaidi Tarigan, mengungkapkan komitmennya dalam kunjungan silaturahmi bersama Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi), di Balai Kota Makassar.

“Kunjungan ini adalah bentuk awal dari penguatan kolaborasi. Kami ingin menjadikan PT Pos Indonesia sebagai mitra utama Pemkot dalam mengembangkan UMKM melalui ekosistem logistik dan layanan pembayaran yang inklusif,” ujar Hasan.

Baca Juga : Wali Kota Appi Ajak Stakeholder Bangun Pendidikan dan Ekonomi Makassar

Selama ini, PT Pos Indonesia telah bekerja sama dengan Pemkot Makassar dalam layanan pembayaran tagihan PDAM dan pajak daerah. Ke depan, Hasan berharap layanan ini dapat diperluas ke lebih banyak sektor dan jenis pembayaran, baik secara digital maupun konvensional.

“Kami ingin masyarakat memiliki pilihan yang fleksibel. Bagi yang nyaman secara digital, silakan. Tapi bagi yang masih mengandalkan layanan fisik, kami tetap hadir melalui jaringan kantor pos,” jelasnya.

Salah satu program unggulan yang ditawarkan adalah “Pos Ajak UMKM”, yakni dukungan logistik dan promosi bagi UMKM binaan. Melalui program ini, pelaku UMKM yang terdaftar akan mendapatkan potongan ongkir hingga 10 persen serta peluang menampilkan produknya di etalase kantor pos dan loket pembayaran.

“Kami juga menyediakan layanan live streaming produk UMKM, agar mereka bisa memasarkan produknya secara langsung dan interaktif,” tambah Hasan.

Wali Kota Appi, menyambut baik inisiatif tersebut dan menekankan bahwa pemberdayaan UMKM merupakan bagian vital dari pembangunan ekonomi kerakyatan.

Baca Juga : Wali Kota Appi Ajak Stakeholder Fokus Kurangi Risiko Lingkungan

“UMKM adalah tulang punggung perekonomian lokal. Kolaborasi seperti ini menjadi kunci untuk membantu mereka tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang di era digital dan kompetitif saat ini,” ujar Munafri.

Ia menegaskan bahwa penguatan UMKM harus bersifat berkelanjutan, tidak simbolik semata, dengan fokus pada akses pelatihan, pemasaran, dan kemudahan distribusi.

“Pemkot Makassar berkomitmen menciptakan ekosistem ekonomi yang mandiri dan adaptif terhadap tantangan global. Untuk itu, kami sangat terbuka terhadap dukungan konkret dari semua pihak,” tutup Munafri.