Tim PKM dan Mahasiswa PNUP Bantu Petani Bangun PLTPH di Soppeng

Netral.co.id

Pembangkit Listrik Tenaga Picohydro di Desa Jambu, Kabupaten Soppeng. Dok Netral.co.id

Netral.co.id, Soppeng – Tim PKM dan mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) membantu petani di Desa Jambu, Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng membangun Pembangkit Listrik Tenaga Picohydro (PLTPH).

Desa Jampu adalah salah satu dari 8 Desa dan Kelurahan di Kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng yang terdiridari 3 dusun: Dusun Jampu, Lenrang, dan Lonrong.

Secara geografis Desa Jampu terletak diantara Lintang Selatan dan 199° 58′ 41’ T4° 25′ S Bujur Timur. Luas Wilayah Desa Jampu adalah 16 Km, dengan batas wilayah sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Cabenge Kecamatan Lilirilau.

Sebelah selatan dengan Kelurahan Labessi Kecamatan Marioriwawo, sebelah barat dengan Kelurahan Jennae Kecamatan Liliriaja, serta sebelah timur dengan Desa Barang Kecamatan Liliriaja.

Wilayah Administrasi Desa Jampu terdiri atas 3 (tiga) Dusun yaitu Dusun Lonrong, Dusun Jampu dan Dusun Lenrang. Dimana Dusun Lonrong terdiri dari Kampung Lonrong Yase, Kampung Lonrong Dalam dan Kampung Baru.

Baca Juga : Mahasiswa PKM PNUP Manfaatkan Energi Surya Pada Mesin Pompa Air di Sidrap

Dusun Jampu terdiri dari Kampung Langga Dua, Kampung BabangE, kampung MattampawaliE, Kampung LompoE dan Dusun Lenrang terdiri dari kampung Lenrang Rilau dan Kampung Bulu Lenrang.

Jumlah penduduk Desa Jampu terdiri atas laki-laki 1.431 jiwa dan perempuan sebanyak 1.518 jiwa dengan jumlah rumah tangga 837. Desa Jampu dengan luas wilayah ± 16 Km memiliki potensi pertanian yang cukup memadai antara lain lahan basah (areal persawahan) yang banyak menghasilkan padi yang menjadi bahan makanan pokok masyarakat.

Di samping itu, Desa Jampu juga memiliki lahan kering (areal perkebunan) yang umumnya ditanami kakao . Dari hasil inilah yang memacu perekonomian masyarakat Desa Jampu, sehingga setiap saat kita dapat melihat kesejahteraan masyarakat mengalami peningkatan.

Sementara, luas lahan wilayah berdasarkan penggunaannya yaitu: sawah irigasi teknis : 287,10 Ha; sawah tadah hujan : 50, 20 Ha; tegal / ladang : 1.160,70 Ha; dan pekarangan : 17,80 Ha. Adapun iklim di desa tersebut ialah: curah hujan : 68 mm; jumlah bulan hujan : 4 bulan.

Baca Juga : PNUP Gelar Pelatihan Kewirausahaan Syariah untuk Santri di Ponpes Al Fatah Maros

Kegiatan pertanian juga sangat bergantung pada keberadaan irigasi, dimana Desa Jampu memerlukan saluran irigasi untuk pengairan pertanian yang umumnya merupakan wilayah berbukit.

Mengingat banyaknya potensi air yang dapat digunakan, maka saat ini pemeliharaan embung dan saluran irigasi sangat penting untuk diperhatikan saluran irigasi yang saat ini pun memerlukan pemeliharaan. Dimana pemerintah Desa telah mendorong warga terutama kelompok tani untuk melakukan secara partisipatif.

Ketua Kelompok Tani Daccolo Desa Jambu, Suleman menjelaskan terdapat banyak permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat antara lain, harga pupuk semakin langka dan mahal, peralatan pengolahan masih sederhana, fasilitas produksi pascapanen belum memadai.

“Kemudian lokasi persawahan dan embung belum terjangkau jaringan listrik PLN, kurangnya pengetahuan dan keterampilan tentang pembanguan, pengoperasin, dan pemeliharaan PTPH,” ungkap Suleman kepada Netral.co.id, Sabtu 24 Agustus 2024.

Sementara itu, Tim PKM PNUP yang diketuai Firman dengan anggota, Sonong, Abdul Rahman, dan Tri Susilo Wirawan memberikan solusi atas permasalahan dihadapi masyarakat pembangunan PLTPH dengan memanfaatkan sumber energi air pada embung.

Baca Juga : Tim PNUP Perkenalkan Teknologi Agro-Drone di Desa Majannang Gowa

Ketua Tim PKM PNUP, Firman menjelaskan kegiatan pengabdian skema PKM ini berkaitan dengan program MBKM Proyek Independen yaitu mahasiswa berperan aktif dalam kegiatan pembangunan PLTPH yang telah diimplementasikan kepada mitra sebagai penunjang peningkatan produksi pertanian.

Dari kegiatan PKM ini mahasiswa memperoleh 2,4 SKS (30% dari 8 SKS) dari 4 mata kuliah yaitu: Mesin-mesin Fluida, Perencanaan Sistem Pembangkit Tenaga, Praktikum Mesin Konversi Energi, dan Praktikum Energi Alternatif.

Kegiatan PKM ini telah menghasilkan luaran terkait IKU 5 tentang hasil penelitian dan pengabdian masyarakat yang diterapkan oleh masyarakat serta IKU 3 mengenai kegiatan dosen di luar kampus.

“Tim PKM mengucapakn terima kasih kepada pimpinan PNUP melalui pusat penelitian dan pengabdian masyarakat atas dukungan pembiayaan PKM tahun anggaran 2024,” pungkasnya.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang layanan PNUP dapat mengunjungi link atau klik www.poliupg.ac.id

Comment