Netral.co.id, Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan penyerapan gabah mencapai 2,1 juta ton setara beras dengan harga pembelian pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500/kg.
Langkah ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga gabah sekaligus memastikan nilai tukar petani (NTP) tetap optimal.
Dalam acara yang digelar hari ini, Bulog bersama para pengusaha penggilingan padi dan beras seluruh Indonesia menandatangani purchase order sebagai bentuk komitmen terhadap program ini.
Upaya ini sejalan dengan arahan Presiden dalam mempercepat swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Baca Juga : Prabowo Puji Amran Sulaiman Jaga Pangan Nasional
Mentan Amran juga mengapresiasi keterlibatan Kabareskrim Polri yang siap mengawal proses penyerapan gabah guna menjamin transparansi serta mencegah potensi penyimpangan dalam distribusi.
“Kami berkomitmen mengawal penuh penyerapan gabah hingga mencapai target 3 juta ton dalam tiga bulan ke depan. Tidak boleh ada petani yang dirugikan! Negara harus hadir untuk memastikan harga gabah tetap stabil demi kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional,” tegasnya.
Adapun dampak bagi petani bagaimana kebijakan ini langsung memengaruhi kesejahteraan petani di berbagai daerah.
- Tanggapan dari pihak terkait kutipan dari perwakilan Bulog, pengusaha penggilingan padi, atau petani mengenai kebijakan ini.
- Langkah selanjutnya rencana konkret setelah target 3 juta ton tercapai, termasuk strategi keberlanjutan swasembada pangan.
- Dukungan kebijakan lainnya apakah ada kebijakan subsidi atau bantuan lain yang menyertai langkah ini.
Comment