Netral.co.id, Bantaeng – Subhan, seorang purnawirawan TNI yang bertugas sebagai pengawal pasangan calon Bupati nomor urut 1, M. Fathul Fauzy Nurdin dan H. Sahabuddin (UJI-SAH), menjadi korban penikaman pada Rabu, 2 Oktober 2024, sekitar pukul 02.20 Wita.
Kejadian ini terjadi saat ia meninggalkan Rumah Pemenangan UJI-SAH di Bontoatu dan sedang menuju rumahnya di Kampung Beloparang.
Subhan menjelaskan, ketika ia tiba di depan rumah, dua pelaku yang tidak dikenal tiba-tiba menyerangnya. Salah satu pelaku yang berada di atas motor menikam perutnya sebelah kiri sebelum melarikan diri.
“Pelakunya ada dua orang; satu menunggu di motor, dan satu lagi menikam saya,” ungkap Subhan.
Setelah diserang, Subhan berusaha membawa motornya sambil menahan lukanya dan menuju Polsek Bissappu. Ia mengalami pingsan di kantor polisi dan kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Subhan berharap Polres Bantaeng segera menangkap pelaku agar motif penikaman dapat terungkap.
Ia merasa tidak memiliki masalah dengan siapa pun, sehingga menuntut penegakan hukum demi keamanan dan ketertiban selama Pilkada berlangsung.
Kasat Reskrim Polres Bantaeng, AKP Akhmad Marzuki, mengonfirmasi bahwa kasus ini sedang dalam penyelidikan.
Baca Juga : Komitmen UJI-SAH Selesaikan Masalah Jalan di Bantaeng dalam 3 Tahun
Tim polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara, mengambil keterangan dari korban dan saksi, serta memeriksa rekaman CCTV di jalur yang dilalui Subhan.
Marzuki berkomitmen untuk segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku penikaman. Ia meminta masyarakat untuk percaya pada profesionalisme Polres Bantaeng dalam menyelesaikan kasus ini dan menjaga keamanan selama pesta demokrasi.
“Siapa pun pelakunya, kami akan tangkap. Kami mengajak semua pihak untuk bekerja sama memberikan informasi mengenai pelaku. Bantaeng harus aman dan damai menjelang Pilkada,” tegasnya.
Comment