Menteri Investasi dan Pemprov Sulsel Kompak Jaga Kualitas Komiditas SDA

Direktur Perencanaan Jasa dan Kawasan, Kementerian Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Noor Fuad Fitrianto dan Sekertaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sulsel, Abdul Hayat

Direktur Perencanaan Jasa dan Kawasan, Kementerian Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Noor Fuad Fitrianto dan Sekertaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sulsel, Abdul Hayat. Dok Adpim Sulsel.

Netral.co.id, Makassar, – Direktur Perencanaan Jasa dan Kawasan, Kementerian Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Noor Fuad Fitrianto dan Sekertaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sulsel, Abdul Hayat kompak mengajak seluruh pihak terkait untuk tetap menjaga kualitas komiditas Sumber Daya Alam (SDA) di Sulsel.

Rapat koordinasi daerah penyusunan peta peluang investasi proyek prioritas strategis, yang siap ditawarkan pada sektor sumber daya alam rumput laut tahun 2022, yang diikuti dengan perwakilan pemerintah kabupaten kota se-Sulsel.

Direktur Perencanaan Jasa dan Kawasan, Kementerian Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Noor Fuad Fitrianto mengaku, provinsi Sulsel adalah provinsi yang sangat mendukung sekali pertumbuhan investasi dan pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi di atas rata-rata nasional.

“Ada dua proyek yang kita akan buatkan di Sulawesi Selatan, proyek yang berbasis kepada sumber daya alam, dan dapat menjadi nilai tambah bagi pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan,” ungkap Noor Fuad Fitrianto dalam sambutannya, Selasa 23 Agustus 2022.

Ketika berbicara soal investasi tentunya akan berefek pada pertemuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat. ” Tentunya sekaligus untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dua proyek strategis tersebut yakni rumput laut dan kedelai,” lanjutnya.

Sementara itu, Sekprov Sulsel, Abdul Hayat menyampaikan bila kegiatan ini adalah lanjutan dari kegiatan Gubernur seluruh Indonesia yang pernah digelar di Jakarta belum lama ini.

“Hari ini kita kumpul untuk melakukan pemetaan yang tepat, membuat kita tambah yakinkan bagi para calon investor,” kata Abdul Hayat dalam sambutannya, di Hotel Fort Point by Sheraton Makassar, Selasa, 23 Agustus 2022.

Menurut Abdul Hayat, diperlukan monitoring dan evaluasi (Monev) setiap saat, kepada seluruh pihak terutama bagaimana kita semua menjadi comblangin antara pelaku usaha dengan investor.

“Ujung dari pekerjaan kita ini adalah kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pertemuan secara tehnis supaya lebih maksimal,” ungkapnya.

Namun yang paling penting lanjut Abdul Hayat, Pemprov Sulsel bersama dengan Menteri Investasi BKPM kompak mengajak seluruh stakeholder untuk tetap menjaga kualitas komiditas masing-masing. “Jaga kualitas karena komputitor kita banyak di semua negara,” tutupnya.

Baca Juga: Abdul Hayat Paparkan Progres Kasus PMK di Sulsel

Comment