Palembang, Netral.co.id – Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa harga bahan pokok (sembako) tidak boleh dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) selama bulan Ramadan. Jika ada pengusaha yang melanggar, Satgas Pangan akan mengambil tindakan tegas.

Pernyataan ini disampaikan Mentan saat meninjau Operasi Pasar Pangan Murah di Kantor Pos Jalan Merdeka, Palembang, Selasa (4/3/2025).

“Kami mengimbau seluruh pengusaha di Indonesia agar tidak menjual sembako di atas HET. Jika masih ada yang melanggar, Satgas Pangan akan bertindak tegas,” ujar Amran.

Dalam kunjungannya, Mentan juga mengecek langsung ketersediaan dan harga sembako yang dijual dalam operasi pasar tersebut.

Ia menekankan pentingnya menjaga stabilitas harga, terutama minyak goreng dan beras, yang merupakan kebutuhan utama masyarakat.

“Indonesia adalah produsen minyak goreng terbesar di dunia, jadi tidak ada alasan harga minyak goreng dijual di atas HET,” tegasnya.

Amran juga memastikan bahwa produksi beras nasional meningkat tajam, mencapai 52 persen menurut data Badan Pusat Statistik (BPS).

Dengan stok beras di Bulog yang mencapai 2 juta ton, ia menegaskan bahwa harga beras seharusnya tetap sesuai dengan HET.

“Stok pangan lebih dari cukup, produksi juga meningkat signifikan. Mari kita jaga stabilitas harga agar masyarakat bisa menjalankan ibadah Ramadan dengan nyaman,” tambahnya.

Sebagai langkah konkret, pemerintah menggelar operasi pasar pangan murah secara masif di berbagai kantor pos di Indonesia.

Kepala Kantor Pos Cabang Palembang, Agus Pinandoyo, menjelaskan bahwa program ini diberi nama Gerai Agri Pos dan bertujuan menyediakan bahan pokok dengan harga terjangkau.

“Saat ini, Gerai Agri Pos baru tersedia di Kantor Pos Cabang Palembang. Ke depan, layanan ini akan diperluas ke seluruh kantor pos. Masyarakat cukup membawa KTP untuk membeli sembako dengan harga murah,” jelas Agus.

Dalam operasi pasar ini, setiap warga dibatasi pembelian maksimal 2 kg per item, kecuali beras yang dibatasi dua sak (kemasan 5 kg).

Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau selama Ramadan.