DVI Polri Identifikasi 11 Korban KKB di Yahukimo, Total Korban Tewas Capai 12 Orang

Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigjen Pol. Faizal, menyatakan bahwa proses identifikasi dilakukan di RSUD Dekai, tempat para korban dievakuasi pascaserangan brutal di wilayah tambang.

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri. (foto:dok)

Jayapura, Netral.co.id Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi 11 jenazah pendulang emas yang menjadi korban serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. 13 April 2025

Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigjen Pol. Faizal, menyatakan bahwa proses identifikasi dilakukan di RSUD Dekai, tempat para korban dievakuasi pascaserangan brutal di wilayah tambang.

“Dengan teridentifikasinya 11 jenazah ini, total sementara korban tewas akibat serangan KKB tercatat 12 orang. Satu korban lainnya berasal dari lokasi penambangan di Kabupaten Pegunungan Bintang,” ujar Brigjen Faizal saat konferensi pers di Jayapura, Minggu (13/4/2025).

Baca Juga: KKB Serang Warga Hingga Tewaskan 6 Guru

Identitas ke-11 jenazah yang telah dikenali di RSUD Dekai antara lain:

Wawan Tangahu – Dusun III, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara

Suardi Laode alias Kaswadi – Dusun III, Bolaang Mongondow Selatan

Stenli Humena – Kampung Kalama Darat, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara

Yuda Lesmana – Kos Jalan Paradiso, Dekai

Riki Rahmat – Desa Ranomolua, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara

Muhammad Arif – Kos permukiman Jalur II, Dekai

Safaruddin – Kos permukiman Jalur II, Dekai

Abdur Raffi Batu Bara – Kos permukiman Jalur II, Dekai

Stefanus Gisbertus – Desa Tala, Kabupaten Seram Barat, Maluku

Zamroni – Dukuh Dulak, Desa Gantungan, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah

Ariston Kamma – Asal Tantanan Tallunglipu, Sulawesi Selatan (korban di lokasi tambang Kawe, Pegunungan Bintang)

Baca Juga: Tiga Warga Sulsel Jadi korban KKB Papua

Selain itu, Faizal mengungkapkan bahwa tim gabungan telah menemukan satu jenazah lagi di lokasi tambang Area 33. Namun, evakuasi belum bisa dilakukan akibat kondisi cuaca yang tidak mendukung.

“Kami berharap cuaca membaik pada Senin (14/4/2025) agar proses evakuasi bisa segera dilaksanakan,” tambahnya.

Upaya pencarian dan evakuasi masih terus dilakukan oleh aparat gabungan di sejumlah titik di Papua Pegunungan yang diduga menjadi lokasi persembunyian atau pelarian KKB. Operasi kemanusiaan ini juga dibarengi dengan langkah pengamanan untuk menghindari serangan susulan.

Baca Juga: Warga Selayar jadi Korban KKB Papua

Comment