Walikota Danny Pomanto Paparkan Program Makassar Metaverse di Amerika

Wali Kota Makassar, Danny Pomanto

Wali Kota Makassar, Danny Pomanto. Dok Humas Pemkot Makassar.

Netral.co.id, Washington DC, – Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto paparkan program Makassar Metaverse dan lorong wisata di Amerika Serikat.

Pemaparan tersebut disaksikan langsung akademisi dan ilmuwan lintas universitas yang di naungi US National Science Foundation di Virginia, Washington DC, Amerika Serikat, belum lama ini.

Dalam pemaparannya, Danny Pomanto menyebut Lorong Wisata merupakan penyempurnaan dari Lorong Garden yang berhasil mengubah ribuan lorong yang ada di Makassar yang tidak terawat menjadi bersih, tertata dan produktif.

Baca Juga: Tiba di New York, Walikota Danny Pomanto Ajak Investor ke Makassar

“Lorong Wisata kita sempurnakan dari Lorong Garden yang sudah berjalan di seluruh wilayah. Jadi tidak hanya menghasilkan produk tanaman pangan dan produk usaha kecil lagi, lorong sudah bisa jadi destinasi wisata,” kata Danny Pomanto.

Dengan Lorong Wisata, selain mampu memenuhi kebutuhan pangan keluarga juga mampu untuk menciptakan ketahanan ekonomi berkelanjutan.

“Di Lorong Garden surplus tanaman warga didistribusi ke restoran atau ke hotel-hotel, sedangkan di Lorong Wisata kita sediakan atraksi yang menarik minat wisatawan, ada kuliner di lorong, ada produk UKM, dan juga ada uraian sejarah wilayah tersebut, outputnya akan menjadi ketahanan ekonomi,” jelasnya

Danny Pomanto mengaku ide Lorong Wisata muncul ketika perekonomian Indonesia yang tengkurap dihantam pandemi, tidak terkecuali Kota Makassar.

Baca Juga : Mendagri Puji Kebijakan Danny Pomanto di Makassar

Di hadapan NSF, Danny Pomanto mengaku optimis bisa menyukseskan Lorong Wisata. Bercermin dari kesuksesan Lorong Garden, warga di loronglah yang merupakan kunci keberhasilan. Mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan merekalah yang antusias berpartisipasi.

Meski begitu, peran para Ketua RT dan RW dan pemerintah tidak kalah penting sebelum sampai ke partisipasi masyarakat, yakni bagaimana masyarakat memahami dan menerima program tersebut.

“Karena kita adalah satu kesatuan, ibarat tubuh, pemerintah adalah otaknya, lorong adalah sel. Maka untuk menyempurnakan kedua ini, kita butuh saraf yang menghubungkannya, itulah teknologi. Makassar saat ini sedang mempersiapkan diri menuju metaverse, kita menyebutnya MakaVerse, Makassar Metaverse,” pungkasnya.

Comment