Makassar, Netral.co.id – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, yang akrab disapa Appi, memaparkan sejumlah inovasi dalam rencana kepemimpinannya untuk periode 2025-2030.
Dalam rapat kerja bersama jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Balai Kota Makassar pada Senin 7 April 2025, Appi mengusung visi “MULIA” yang mencakup Makassar Unggul, Inklusif, Aman, dan Berkelanjutan sebagai landasan pembangunan kota dalam lima tahun ke depan.
Appi menegaskan bahwa inovasi menjadi kunci utama untuk meningkatkan kualitas hidup warga Makassar. Salah satu program unggulan yang diumumkan adalah pengelolaan sampah berbasis teknologi melalui pengadaan insinerator di setiap kelurahan.
“Kami ingin Makassar menjadi kota yang bersih dan modern. Pengelolaan sampah dengan insinerator akan mengurangi dampak lingkungan sekaligus menciptakan efisiensi,” ujar Appi dalam sambutannya.
Selain itu, Appi juga menyoroti pentingnya peningkatan infrastruktur yang berkeadilan. Ia berencana mempercepat pembangunan fasilitas publik, seperti jalan, drainase, dan transportasi umum, dengan memastikan akses merata bagi masyarakat pesisir dan kepulauan.
Baca Juga : Gandeng BPS, Wali Kota Appi Bangun Makassar Berbasis Data
“Infrastruktur harus menyentuh semua lapisan masyarakat, tidak hanya di pusat kota,” tambahnya.
Di bidang pelayanan publik, Appi berkomitmen mendorong digitalisasi layanan pemerintahan.
Ia menargetkan pengembangan aplikasi terintegrasi yang memungkinkan warga mengakses layanan seperti pengurusan administrasi, pembayaran pajak, hingga pengaduan masyarakat secara cepat dan transparan.
“Pelayanan yang cepat, adil, dan mudah diakses adalah wujud dari kota inklusif yang kami impikan,” jelasnya.
Tak hanya fokus pada aspek fisik, Appi juga menggarisbawahi penguatan sumber daya manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara (ASN).
Baca Juga : Walikota Appi Kembangkan Pembangunan Urban Farming di Kota Makassar
Ia menginstruksikan peningkatan etika dan disiplin kerja ASN serta pengelolaan aset daerah yang lebih akuntabel.
“ASN adalah tulang punggung pemerintahan. Mereka harus menjadi motor penggerak inovasi,” tegas Appi.
Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, yang turut hadir dalam rapat tersebut, menyatakan dukungannya terhadap visi Appi.
Ia menambahkan bahwa kolaborasi dengan masyarakat dan sektor swasta akan menjadi elemen penting dalam mewujudkan program-program tersebut.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Partisipasi aktif warga dan dunia usaha akan mempercepat kemajuan Makassar,” ujar Aliyah.
Rencana inovasi ini mendapat respons positif dari berbagai kalangan. Ketua DPRD Kota Makassar, Andi Suharmika, mengapresiasi langkah Appi yang dinilai selaras dengan kebutuhan masyarakat.
“Visi MULIA ini sangat realistis dan berorientasi pada solusi konkret. Kami siap mendukung dari sisi legislasi,” katanya saat diwawancarai usai rapat.
Namun, tantangan besar masih menanti. Pengamat kebijakan publik dari Universitas Hasanuddin, Dr. Andi Lukman, menilai bahwa keberhasilan inovasi ini bergantung pada pendanaan dan koordinasi antarinstansi.
Baca Juga : Wawali Aliyah Ajak Warga Makassar Jaga dan Lestarikan Budaya
“Anggaran yang terbatas dan potensi tumpang tindih tugas antar-SKPD bisa menjadi hambatan. Perlu perencanaan matang dan monitoring ketat,” ungkapnya.
Dengan semangat baru, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham optimistis dapat membawa Makassar menuju kota metropolitan yang lebih maju dan berkelanjutan.
Program 100 hari pertama kepemimpinan mereka pun disebut akan menjadi tolok ukur awal bagi janji-janji inovasi tersebut.
Masyarakat Makassar kini menantikan realisasi visi “MULIA” yang diharapkan membawa perubahan signifikan dalam lima tahun mendatang.
Comment