Presiden Palestina Ambil Alih Usai Israel-Hamas Gencatan Senjata

IMG 20250120 WA0009

Netral.co.id-Presiden Palestina, Mahmoud Abbas menyatakan siap mengambil alih tanggungjawab dan memimpin Jalur Gaza setelah kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas tercapai pada Minggu (19/1).

Ini merupakan pernyataan presiden Palestina Abbas usai Israel-Hamas sepakat menerapkan gencatan senjata di Gaza setelah Militer Israel melancarkan agresi brutal ke wilayah Gaza sejak 07 Oktober 2023 lalu.

“Pemerintah Palestina, di bawah arahan presiden Abbas, sudah melengkapi semua persiapan untuk mengambil tanggungjawab penuh di Gaza,” tulis pernyataan resmi kantor kepresidenan pada Jumat (17/1), dikutip Netral.co.id dari Sindonews

Ambil alih kendali yang dimaksud yaitu memulangkan pengungsi, penyediaan kebutuhan dasar, mengatur penyeberangan lintas batas, dan rekonstruksi wilayah yang dilanda konflik, dilansir Netral.co.id dari Al Zazeera

Lebih lanjut, berdasarkan pernyataan kantor kepresidenan yang dipublikasikan oleh kantor berita Palestina, Wafa, Palestina menegaskan seruan penarikan penuh pasukan militer Israel dari Jalur Gaza.

Kesepakatan gencatan senjata awalnya diterapkan sejak Minggu (19/01) pukul 08.15 waktu Setempat. Namun selama penundaan tiga jam itu, Israel masih melakukan gempuran lewat jalur udara ke Gaza.

Setelah pembebasan tiga sandera Oleh Hamas, Israel pun membebaskan 90 warga Palestina yang menjadi tahanan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata.

Pengembalian masing-masing Sandera ini menandakan Penarikan Gencatan senjata sekaligus mengakhiri serangan brutal Israel yang sudah berlangsung sejak 07 Oktober 2023 lalu.

Untuk sementara waktu Israel dan Hamas sepakat melakukan Genjatan senjata.

Comment