Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Saksi Penandatanganan MoU Pendirian Perusahaan Tambang Nikel di Luwu Timur

Netral.co.id

Penjabat Gubernur Sulsel, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, hadiri teken MoU antara PT Aneka Tambang (Antam) Tbk, PT Luwu Timur Gemilang, dan PT Sulsel Citra Indonesia (SCI) terkait pendirian perusahaan patungan. Dok Netral.co.id

Netral.co.id, Makassar – Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof. Zudan Arif Fakrulloh, menghadiri acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT Aneka Tambang (Antam) Tbk, PT Luwu Timur Gemilang, dan PT Sulsel Citra Indonesia (SCI) terkait pendirian perusahaan patungan. Acara yang berlangsung pada Jumat, 13 September 2024, ini diadakan di Rumah Jabatan Gubernur.

“Hari ini, 13 September, merupakan momen bersejarah bagi Provinsi Sulawesi Selatan dan Kabupaten Luwu Timur. Ini adalah kali pertama daerah ini memiliki blok tambang nikel yang dikelola bersama PT Antam,” ujar Prof. Zudan.

Prof. Zudan menekankan pentingnya kerjasama ini untuk sejarah Sulsel dan Kabupaten Luwu Timur. Blok tambang yang baru ini terletak di Blok Pongkeru, bekas lahan PT Vale. PT Antam memegang 55% saham, sementara Kabupaten Luwu Timur dan Provinsi Sulsel masing-masing memiliki 45% saham. Diharapkan, kepemilikan bersama ini tidak hanya mendatangkan keuntungan tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal dan Indonesia secara umum.

“Yang terpenting adalah memastikan bahwa blok tambang ini bisa membawa manfaat bagi masyarakat Sulawesi Selatan, terutama Luwu Timur, dan masyarakat Indonesia pada umumnya,” jelasnya.

Baca Juga : Evaluator Apresiasi Pengendalian Inflasi dan Kemajuan Sulsel di Bawah Kepemimpinan Prof Zudan

Prof. Zudan juga menekankan pentingnya prinsip-prinsip tata kelola yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan produktif. Ia berharap, tambang ini akan memberikan manfaat jangka panjang, termasuk pemberdayaan masyarakat lokal, UMKM, serta sektor pendidikan dan kesehatan.

“Ini adalah kolaborasi pertama antara BUMD dan BUMN. Saya ingin menjadikan BUMD di Luwu Timur dan Provinsi Sulsel sebagai contoh dalam tata kelola tambang yang baik,” tambahnya.

Terkait pemberdayaan masyarakat, Prof. Zudan mengingatkan pentingnya persiapan masyarakat setempat untuk meningkatkan kualitas SDM dan keterlibatan mereka dalam pengelolaan tambang. Dukungan dari lingkungan sekitar juga diharapkan untuk menjadikan kolaborasi ini sebagai contoh tata kelola tambang yang baik.

“Harapan saya, BUMD dapat bekerja dengan baik dibimbing oleh BUMN Antam, sehingga tenaga kerja lokal dapat terserap di Luwu Timur,” ujarnya.

Selain Blok Pongkeru, rencana kerjasama selanjutnya mencakup Blok Bulu Balang dan Blok Lingke, dengan total area 7.000 hektar.

Baca Juga : Prof Zudan Arif Fakrulloh Apresiasi Penampilan Atlet Judo Sulsel

“Untuk blok berikutnya, seperti Blok Bulu Balang dan Blok Lingke (Utara), kami sedang memilih mitra. Kerjasama untuk blok-blok ini akan segera dilaksanakan,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Antam Tbk, Nico Kanter, menegaskan bahwa PT Antam akan memegang mayoritas saham sesuai kesepakatan. Ia menekankan pentingnya eksplorasi yang cepat dan berkelanjutan serta praktik pertambangan yang baik dan ramah lingkungan. Antam berkomitmen untuk memberdayakan BUMD provinsi dan kabupaten sebagai contoh transparansi dan akuntabilitas.

“Ke depan, kami harus segera menyusun rencana eksplorasi dan memastikan operasional berjalan sesuai prinsip good mining practice dan green mining,” kata Nico.

Nico Kanter juga menekankan pentingnya mengikuti praktik pertambangan yang baik, dengan Antam berkomitmen menjaga lingkungan dan memberdayakan masyarakat lokal sesuai dengan contoh dari Vale, yang telah beroperasi lebih dari 50 tahun di daerah tersebut.

Baca Juga : Pj Gubernur Prof Zudan Hadiri Pembukaan MTQ Nasional XXX di Samarinda, Motivasi Kafilah Sulsel

Terkait investasi, Nico Kanter menyebutkan bahwa jumlah investasi akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham, dengan fokus pada rencana investasi awal untuk memastikan keberlanjutan operasional.

Bupati Luwu Timur, Budiman, menyampaikan apresiasi terhadap upaya ini dan berterima kasih kepada Pj Gubernur Prof. Zudan. Ia juga mencatat sejarah panjang keberadaan tambang di Luwu Timur dan berharap kehadiran tambang baru dapat mempersiapkan sumber daya manusia setempat untuk terlibat lebih aktif.

“Terima kasih kepada Pak Gubernur atas upaya ini. Kehadiran Vale selama 58 tahun di Luwu Timur diharapkan menjadi modal bagi persiapan SDM untuk kegiatan tambang yang baru ini,” tutup Budiman.

Comment