Netral.co.id, Makassar, – Proses pemulihan pascabencana banjir dan tanah longsor yang melanda 6 daerah di Sulsel terus dilakukan. Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, menginstruksikan agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga rumah sakit yang berada di lingkup Pemerintah Provinsi Sulsel untuk turun ke lokasi bencana.
“Semua OPD dan Rumah Sakit turun ke lokasi bencana. Lakukan dan kerjakan apa yang bisa dikerjakan, dan bantu para korban bencana di Sulsel,” kata Bahtiar, Rabu, 8 Mei 2024.
Diketahui, Posko Induk Penanganan Bencana Tingkat Provinsi Sulsel dipusatkan di Lapangan Andi Djemma, Kabupaten Luwu. Hingga saat ini, masih ada 16 desa di Kecamatan Latimojong, Luwu, yang tidak bisa diakses melalui jalur darat akibat terputusnya tiga jembatan yang menuju ke daerah di kaki gunung tersebut.
Bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan ribuan warga di 16 desa tersebut diangkut menggunakan helikopter dari TNI dan Polri, serta BNPB.
Kementrian PUPR telah mengirimkan jembatan darurat. Pj Gubernur Bahtiar telah menginstruksikan agar Dinas PUPR Sulsel berkoordinasi dengan Balai Jalan dan Jembatan serta TNI, agar pemasangan jembatan darurat tersebut dipercepat.
Diketahui, Kapolda Irjen Pol Andi Rian R Djajadi dan Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen Bobby Rinal Makmun juga turut memberikan dukungannya agar proses pemulihan pasca bencana bisa dilakukan percepatan. Keduanya bahkan langsung terjun ke lokasi bencana memimpin upaya penyelamatan, pertolongan, dan mengorganisir penanganan bencana banjir dan tanah longsor.
Irjen Pol Andi Rian, menyampaikan, Anggota Polri bersama TNI telah membangun tenda di Kecamatan Latimojong, Luwu, sehingga posko pelayanan semakin dekat ke masyarakat. Mengingat, 16 desa di Latimojong masih terisolir akibat rusaknya tiga jembatan menuju kecamatan yang terletak di kaki gunung tersebut.
“Kita kasi dekat posko pelayanan ke masyarakat untuk memudahkan manajemen penanganan agar semakin terukur dengan tepat. Tadi juga sudah dipetakan dusun dan jumlah warganya, termasuk jumlah kebutuhan pokok,” kata Andi Rian, kemarin. (*)
Comment