Pangkep, Netral.co.id, – Menjelang perayaan Idul Adha 1446 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Pangkep melalui Dinas Ketahanan Pangan menggelar Gerakan Pasar Pangan Murah di Lapangan Sepak Bola Minasate’ne, Rabu 4 Juni 2025. Kegiatan ini bertujuan membantu masyarakat yang berpenghasilan rendah mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Dalam pasar pangan murah tersebut, berbagai bahan pokok dijual dengan harga yang jauh lebih rendah dibandingkan harga pasar. Beras 10 kilogram dibanderol Rp120.000, bawang merah 1 kilogram Rp24.000, tepung terigu Rp9.000 per bungkus, minyak goreng merek Kita Rp15.500, gula pasir Rp17.500, bawang putih Rp37.000 per kilogram, serta cabai satu bungkus dijual seharga Rp5.000.

Baca Juga: Ditangan Dingin Bupati MYL Pangkep Kembali Diganjar Penghargaan

Sekretaris Daerah Kabupaten Pangkep, Hj. Suriani A, bersama Dandim 1421, Kapolsek Minasate’ne, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perdagangan, dan Dinas Pertanian turut memantau langsung kegiatan tersebut. Setelah membuka acara, Sekda dan rombongan mengunjungi setiap stan dan berdialog dengan warga yang hadir.

Menurut Sekda Pangkep, Hj. Suriani, pasar pangan murah ini merupakan bagian dari kegiatan penanganan inflasi yang diadakan serentak di seluruh Sulawesi Selatan menjelang Hari Raya Idul Adha. “Ini salah satu kegiatan penanganan inflasi. Peruntukannya bagi masyarakat Pangkep yang kemampuannya dibawah,” ujarnya.

Baca Juga: Bupati MYL Tekankan Komitmen ASN Pangkep Sukseskan Program Pemerintah

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pangkep, Haris, menyampaikan bahwa beras yang dijual berasal dari Gapoktan setempat. “Alhamdulillah, kita sudah panen dan menanam lagi. Insyaallah kalau beras, Pangkep aman terkendali,” katanya.

Haris menambahkan bahwa harga sembako di pasar murah tersebut lebih rendah daripada harga pasar biasa. Pasar pangan ini hanya berlangsung selama satu hari dengan stok beras sebanyak 500 kilogram, gula pasir 50 kilogram, terigu 30 kilogram, dan cabai 5 kilogram.