Netral.co.id, Jepang – Pejabat dari Pemerintah Kota Makassar melakukan kunjungan ke Kota Maniwa, Jepang, sebagai bagian dari komitmen mereka untuk menerapkan konsep Low Carbon City.
Delegasi tersebut terdiri dari Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Andi Zulkifli Nanda, Kepala Dinas Pariwisata Muh Roem, dan Kepala Bagian Kerja Sama Andi Zulfitra Dianta.
Andi Zulkifli Nanda menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk membahas potensi kerja sama antara Kota Makassar dan Kota Maniwa dalam program City to City, yang berfokus pada pengembangan konsep Low Carbon City.
Sejak tahun 2020, Kota Maniwa telah diakui secara internasional dengan sertifikasi dalam implementasi program Zero Carbon City.
Baca Juga : Pemkot Makassar Gandeng Pemerintahan Jepang Wujudkan Low Carbon City
“Kunjungan ini dimaksudkan untuk menjajaki kerja sama antara Makassar, Kota Maniwa, dan Universitas Hasanuddin dalam merancang program Low Carbon City di Makassar,” ujar Zulkifli Nanda pada Sabtu 14 September 2024.
Selama kunjungan, mereka mempelajari sistem pengelolaan sampah di Kota Maniwa, yang saat ini sedang mengembangkan proyek percontohan produksi pupuk dari sampah rumah tangga sebagai bagian dari upaya dekarbonisasi.
Mereka juga disambut oleh Wali Kota Maniwa, Noboru Ota. Kota Maniwa berhasil memproduksi 1.500 ton pupuk cair per tahun melalui sistem pengelolaan sampah yang efisien.
Sebagai kota yang terus berkembang, Makassar ingin mempelajari lebih banyak dari Jepang, terutama sebagai langkah untuk mempercepat perwujudan Makassar sebagai kota berstandar global.
Zulkifli Nanda menyatakan bahwa hasil kunjungan ini akan diusulkan kepada Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, untuk mengadopsi program Zero Carbon City yang diterapkan di Maniwa, termasuk dalam hal pengelolaan sampah, penghijauan dengan pupuk cair dari sampah, dan penerapan SDG’s yang melibatkan masyarakat.
Baca Juga : Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan – Investor Asal Jepang Bahas Potensi Investasi di Sulsel
“Kota Maniwa sudah memiliki sertifikasi internasional dalam penerapan program Zero Carbon City, dan kita ingin mencoba mengadopsi program-program tersebut,” jelasnya.
Sebelumnya, delegasi juga mengadakan pertemuan di Tokyo dengan Yachiyo Engineering sebagai bagian dari kelanjutan perencanaan proyek sirkulasi biomassa. Proyek ini merupakan kolaborasi antara Pemkot Makassar, Universitas Hasanuddin, dan Kota Maniwa, Jepang, dalam mendukung upaya dekarbonisasi yang berlandaskan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Jepang sejak 2013.
Selain itu, delegasi juga mengunjungi Nippon Koei untuk mempelajari sistem transportasi perkotaan di Jepang, seperti LRT, AGT, dan Metro Capsule.
“Kerja sama dengan Nippon Koei terkait bidang transportasi juga sudah mulai dijalankan,” tutup Zulkifli Nanda.
Comment