Jokowi Wacanakan Partai Politik Baru dengan Konsep Kepemilikan Anggota

0e93a2cf 5e60 4501 83ce 210d8423b36f 1

Jokowi Wacanakan Partai Politik Baru dengan Konsep Kepemilikan Anggota (foto: dok)

Jakarta, Netral.co.id – Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi), mengungkapkan gagasan untuk mendirikan partai politik dengan konsep berbeda dari yang ada saat ini.

Dalam wawancara bersama Najwa Shihab, Jokowi menyebut ide pembentukan “partai politik super Tbk,” yang memungkinkan kepemilikan oleh seluruh anggotanya.

Awalnya, Najwa menanyakan kemungkinan Jokowi bergabung dengan partai politik setelah hubungannya dengan PDI Perjuangan merenggang.

Namun, Jokowi mengaku belum memikirkan langkah politiknya ke depan, meskipun ada beberapa partai yang dikabarkan tertarik mengajaknya bergabung.

Jokowi kemudian menyinggung konsep partai politik yang ia bayangkan.

“Keinginan kita ada sebuah partai politik yang super Tbk. Artinya, dimiliki oleh seluruh anggota,” ujar Jokowi dalam wawancara yang dikutip dari kanal YouTube Najwa Shihab, Jumat (14/2/2025).

Ketika ditanya lebih lanjut mengenai konsep partai yang berbasis keanggotaan, Jokowi menyebut gagasan tersebut masih perlu dimatangkan.

Wacana ini juga dikonfirmasi oleh Ketua Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP), Utje Gustav.

Menurutnya, konsep partai yang diusulkan Jokowi mirip dengan koperasi, di mana kepemilikan partai sepenuhnya berada di tangan anggotanya, bukan hanya segelintir elite politik.

“Partai politik super Tbk itu seperti koperasi, dimiliki 100 persen oleh anggotanya. Sekarang ini, partai lebih mirip perusahaan, yang dikuasai oleh segelintir orang,” ujar Utje pada Kamis (13/2/2025).

Utje juga mengungkapkan bahwa ia pernah berdiskusi dengan Jokowi mengenai gagasan ini saat berkunjung ke kediamannya pada 17 Desember 2024.

Bahkan, menurutnya, saat masih menjabat sebagai presiden, Jokowi telah disarankan untuk tidak menjadi ketua umum partai guna menjaga netralitasnya.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi terkait langkah konkret Jokowi dalam mewujudkan ide pembentukan partai politik tersebut.

Comment