Jakarta, Netral.co.id – Di tengah berbagai isu dan tudingan yang menyasar keluarga Presiden Republik Indonesia Ke-7 Joko Widodo, netizen di media sosial justru menunjukkan sikap yang solid dan penuh dukungan.
Sebagian besar komentar publik menilai bahwa manuver politik yang terjadi belakangan ini berpotensi ditunggangi oleh kepentingan tertentu dan bukan murni dari kehendak rakyat.
Dalam unggahan yang ramai diperbincangkan, warganet mengungkapkan keyakinan bahwa keluarga Presiden Jokowi menjadi target karena dinilai tidak mudah diatur oleh elite tertentu.
“Saya yakin… Ada DALANG di balik guncangan terhadap keluarga Pak JOKOWI. Karena mereka tahu, keluarga Jokowi kuat,” tulis akun @opank_hidayat, yang mendapat banyak dukungan dari netizen lain.
Komentar serupa juga datang dari akun @Muliati yang menyebut, “Barisan sakit hati dalangnya. Kan Pak Jokowi nggak mau diatur, jadi tahu sendiri kan siapa orangnya.”
Baca Juga : Ratusan Jendral TNI Desak MPR Ganti Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka
Sementara itu, dukungan terhadap Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka juga mengalir deras. Warganet menilai bahwa pemilihan Gibran sebagai calon wakil presiden adalah aspirasi rakyat, bukan produk dari kepentingan segelintir elite.

“Yang milih Mas Gibran itu rakyat (waras RI), bukan jenderal RT 24,” kata akun @king_ellesar dengan nada tegas.
Tak sedikit pula yang menilai bahwa Gibran merupakan representasi anak muda yang layak membawa harapan baru.
“Kami sebagai rakyat memilih Bapak Gibran di barisan terdepan. Bagi anak muda Gen Z,” ujar akun @jangkrik123.
Beberapa komentar bahkan menyuarakan bahwa tanpa Gibran, mereka memilih untuk tidak menggunakan hak pilihnya alias golput.
Baca Juga : Eks Ketua KPK Abraham Samad Soroti Laporan Jokowi Soal Ijazah Palsu UGM
Isu-isu terkait keluarga Presiden Jokowi, termasuk tudingan soal ijazah dan manuver politik lainnya, dianggap sebagai strategi untuk melemahkan pengaruh keluarga yang dinilai dekat dengan rakyat. Namun, respons publik yang ditunjukkan melalui media sosial justru mencerminkan sebaliknya.
Meski diterpa berbagai narasi dan dugaan, suara rakyat di ruang digital tetap menunjukkan bahwa mereka masih memberikan kepercayaan kepada tokoh-tokoh yang dinilai sederhana, merakyat, dan tidak tunduk pada tekanan politik tertentu.
Comment