WAJO, – Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan H. Laode Arumahi launching desa anti politik uang di Kabupaten Wajo. Ini merupakan bentuk kesadaran desa dalam pengawasan politik uang.

Arumahi dalam sambutannya mengaku, Bawaslu melalui Desa sadar pengawasan dan anti politik uang akan mengajak masyarakat, untuk secara bersama-sama malakukan gerakan pencegahan politik uang pada pelaksanaan Pemilu, Pilkada maupun Pilkades.

“Mengapa politik uang harus dicegah, karena politik uang merupakan pemicu utama terjadinya korupsi. Korupsi telah membuat bangsa ini mampu membuat rakyatnya sejahtera,” ujar Arumahi melalui rilis yang diterima Netra.co.id, Sabtu 16 April 2022.

Sementara itu narasumber, Amrayadi menjelaskan, politik uang atau jual beli suara dalam pelaksanaan Pemilu dan Pilkada dilarang oleh undang-undang dan sanksinya cukup berat.

Baca Juga: Ketua Bawaslu Harap Dede Arminsyah Kerja Ikut Ritme

“Politik uang kata mantan Ketua KPU Soppeng ini, telah mencederai demokrasi karena pemilih tidak lagi berdaulat dalam menggunakan hak pilihnya,” ungkapnya.

Ditempat yang sama, Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Wajo, Andi Ismirar Sentosa mengapresiasi, pembentukan desa sadar pengawasan dan anti politik uang ini.

Andi Ismirar berharap, agar aktif mengikuti kegiatan Bawaslu sebagai bagian dari pendidikan politik.

“Peresmian ditandai dengan diskusi dan penandatanganan kerjasama antara Bawaslu Wajo dengan Desa Kalola Kecamatan Maniangpajo Kabupaten Wajo,” tutupnya.

Baca Juga: Laode Arumahi Paparkan Peran Bawaslu Pada Pemilih Pemula

Turut hadir dalam acara tersebut, Bupati Wajo diwakili oleh Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs. Andi Ismirar Sentosa, M.Si, anggota Bawaslu Sulsel Amrayadi, SH,MH, Kasek Bawaslu Sulsel DR. Jalaluddin, Kabag Pengawasan Awandatu.

Ketua dan anggota Bawaslu Wajo; DR. Abdul Malik, S.Hi,,M.Hi, Andi Rahmat Munawar, S.Sos, M.Si, Andi Samsir, SH,MH, Heriyanto, S.Sos, Drs. H. Rafiuddin Rasyid, Korsek Emil Syahabuddin, SE, MM, Kepala Desa Suparman dan puluhan tokoh masyarakat terundang.