Tim Medis Sulsel Telah Layani Lebih 2.000 Pasien di Aceh Tamiang Selama Tanggap Darurat

Tim Medis Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mencatat telah melayani lebih dari 2.000 pasien selama masa tanggap darurat bencana di Kabupaten Aceh Tamiang. Pelayanan kesehatan dilakukan secara intensif melalui sejumlah posko kesehatan yang tersebar di wilayah terdampak.

Tim Medis Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. (Foto: Netral.co.id/F.R).

Makassar, Netral.co.idTim Medis Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mencatat telah melayani lebih dari 2.000 pasien selama masa tanggap darurat bencana di Kabupaten Aceh Tamiang. Pelayanan kesehatan dilakukan secara intensif melalui sejumlah posko kesehatan yang tersebar di wilayah terdampak.

Koordinator Tim Medis Pemprov Sulsel, dr. Arman Bausat, mengungkapkan sejak 12 hingga 15 Desember 2025, jumlah pasien yang ditangani di posko-posko kesehatan mencapai 1.936 orang.

Angka tersebut merupakan hasil akumulasi pelayanan medis langsung di lapangan dan belum termasuk pasien yang dirujuk atau ditangani di rumah sakit.

“Pada tanggal 12 Desember kami melayani 207 pasien, kemudian meningkat signifikan pada 13 Desember sebanyak 778 pasien. Selanjutnya pada 14 Desember tercatat 740 pasien, dan pada 15 Desember sebanyak 211 pasien,” ungkap dr Arman dalam keterangannya, Rabu, 17 Desember 2025.

Ia mengatakan data tersebut merupakan pasien yang dilayani di posko-posko kesehatan di Aceh Tamiang. Sementara itu, jumlah pasien yang mendapatkan pelayanan di rumah sakit masih dalam proses pendataan terpisah.

“Ini baru data pasien di posko-posko. Belum termasuk laporan pasien yang ditangani di rumah sakit. Jadi total pasien yang kami layani selama bertugas di Aceh Tamiang jumlahnya lebih dari 2.000 orang,” jelasnya.

dr Arman menambahkan, mayoritas keluhan pasien meliputi penyakit infeksi saluran pernapasan, gangguan pencernaan, penyakit kulit, serta kelelahan akibat kondisi pascabencana.

Kata dia, Tim medis Pemprov Sulsel terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dengan pendekatan cepat, humanis, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat terdampak.

“Sesuai arahan dari Bapak Gubernur (Andi Sudirman Sulaiman) kami hadir untuk memastikan layanan kesehatan tetap berjalan dan masyarakat mendapatkan penanganan medis yang layak di tengah situasi darurat,” pungkasnya.

Comment