Pangkep, Netral.co.id, – Pemerintah Kabupaten Pangkep melalui Dinas Perikanan menyerahkan bantuan geomembran kepada kelompok petambak garam. Bantuan diserahkan langsung oleh Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau, di gudang logistik Dinas Perikanan, Rabu 30 Juli 2025.

Geomembran merupakan lapisan pelindung tambak yang berfungsi menjaga kualitas air dan mempercepat proses kristalisasi garam. Teknologi ini dinilai mampu meningkatkan efisiensi waktu dan hasil produksi garam yang lebih bersih.

Bupati Pangkep, Yusran dalam arahannya berharap kuantitas dan kualitas garam para petambak makin meningkat pasca bantuan ini.

“Dengan adanya bantuan ini, saya hanya menitipkan bagaimana produksi dan kualitas garamnya itu meningkat,” katanya.

Kepala Dinas Perikanan, Amril, menjelaskan bahwa teknologi geomembran dapat membantu produksi dan kualitas garam lebih baik, Ia juga mengatakan waktu panen yang dibutuhkann dari penggunaan teknologi ini lebih singkat.

“Dengan teknologi ini garam yang dihasilkan tidak bersentuhan langsung lagi dengan tanah tambak, dari segi kualitas akan menghasilkan garam yang lebih baik, lebih bersih, kemudian lebih hemat dari sisi waktu dibandingkan secara tradisional,” jelasnya.

Lebih lanjut, Amril menyebutkan bahwa tahun ini bantuan yang disalurkan sebanyak 502 roll geomembran, yang diperuntukkan untuk 53 kelompok petambak garam yang telah mengajukan permohonan.

Ia juga menjelaskan bahwa pendampingan terhadap pemanfaatan bantuan ini akan dilakukan oleh penyuluh perikanan di masing-masing lokasi.

“Secara berjenjang kami punya penyuluh perikanan hadir di masing-masing lokasi, mereka akan melakukan pendampingan pemantauan terkait pemanfaatan bantuan,” jelasnya.

Sebagai bentuk evaluasi, Dinas Perikanan akan membandingkan hasil produksi garam sebelum dan sesudah penggunaan geomembran. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, penggunaan geomembran telah terbukti meningkatkan hasil produksi dan kualitas garam.

“Nanti kita lihat seberapa hasil yang mereka dapatkan sebelum dan setelah menggunakan geomembran, jadi nanti ada perbandingan jumlah produksinya. Tapi pengalaman yang sudah berjalan ada peningkatan produksi dan kualitasnya,” tutupnya. (*)