Netral.co.id, Pangkep, – United States Agency for International Development (USAID), Kementrian Hukum dan HAM serta Tim MADANI melakukan kunjungan Monitoring dalam Program MADANI di Kabupaten Pangkep, kamis 15 desember 2022.

Kunjungan monitoring ini untuk melihat kemajuan, hasil, tantangan dan pembelajaran dari mitra MADANI serta kolaborasi Pemerintah Daerah selama program MADANI ada di Kabupaten Pangkep.

Kunjungan ini disambut oleh Wakil Bupati Pangkep, Syahban Sammana beserta jajaran Perangkat Daerah yakni Sekda Pangkep, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Badan Bappelitbangda, Kesbangpol, dan Kabid PPM.

Wakil Bupati Pangkep, Syahban Sammana mengatakan Kesehatan Ibu Bayi Baru Lahir (KIBBL) merupakan isu yang menjadi fokus kerja OPD dan OMS yang menjadi Mitra MADANI di Kabupaten Pangkep, isu ini sejalan dengan kondisi geografis di Pangkep yang terdiri dari daratan, pegunungan dan kepulauan.

Dimana kepulauan lebih luas dibanding dengan daratan, ini merupakan kendala utama kami yang ada di kabupaten Pangkep, selain jauh, juga kendala dalam layanan yang ada di kepulauan yang tentunya berbeda dengan pelayanan yang ada di darat.

”Kami pemerintah Daerah berterimakasih dengan adanya USAID MADANI di Pangkep, kami berharap dalam kunjungan monitoring ini, bukan berarti sebagai titik akhir, tapi sebagai titik lanjutan Program MADANI di Kabupaten Pangkep,” ucapnya

Dalam Program MADANI, Lembaga Demokrasi Celebes (Lekrac) sebagai Mitra utama telah berhasil membangun kolaboratif dengan OPD diantaranya Bappeda, Dinas Kesehatan, DP2KBP3A, Kesbangpol, Puskesmas Minasatene, serta stakeholder yang ada di Desa, terkait Pokja Kolaboratif Desa Sehat (PKDS).

Dalam kunjungannya, kemenkumham, USAID, dan Tim MADANI juga mengunjungi salah satu Desa Lokus lekrac yakni Desa Panaikang, yang diterima langsung oleh Kepala Desa, serta Pokja Kolaboratif Desa Sehat.

Baca Juga: Warga Kesulitan Air Bersih, Bupati MYL Bagikan Ratusan Bak Air di Pangkep

Baca Juga: Peringatan HKG TP PKK Pangkep Luncurkan Aplikasi SIM PKK