Jakarta, Netral.co.id – Program makan bergizi gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, memang mulia tujuannya. Hanya saja terdapat kendala pada penerapannya.
Atas kondisi ini, mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) tertarik untuk buka suara. Dia bilang, berbagai masalah yang mengiringi pelaksanaan program MBG, dipicu keberadaan Badan Gizi Nasional (BGN).
Baca Juga: Jusuf Kalla Pecat Arief Rosyid Dari Pengurus DMI
Ke depan, kata JK, pelaksanaan program MBG diserahkan kepada pemerintah daerah. Tidak hanya mati di tangan Badan Gizi Nasional saja.
“Evaluasi dalam tataran pelaksanaan. Kalau proyeknya, sudah benar itu. Kita dukung,” kata JK kepada wartawan, Jakarta, dikutip minggu (6/4/2025).
Lakukan evaluasi yang mendesak dan substansial, menurut JK, terkait keberadaan BGN selaku penyelenggara program MBG. “Ya bagaimana, apakah dibutuhkan secara nasional (atau) dilokalkan?” ujar JK.
Baca Juga: Pj Gubernur Sulsel Surati Bupati dan Wali Kota untuk Laksanakan Program MBG dan PKG
Menurutnya, beban BGN terlalu berat bila harus menyelenggarakan MBG di seluruh wilayah hingga tingkat kecamatan. Untuk itu, JK menyarankan agar pelaksanaan program MBG bisa diberikan kepada daerah.
“Kalau ini kan BGN sampai ke kecamatan, mana bisa. Serahkan ke daerah saja pelaksanaan contohnya,” ucap JK.
Sebelumnya, Badan Gizi Nasional (BGN) menyatakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah berjalan di 38 provinsi di Indonesia.
Hal itu diungkap Kepala BGN Dadan Hindayana usai melaporkan perkembangan pelaksanaan Program MBG kepada Presiden Prabowo Subianto pada Senin (24/2/2025).
“Tadi hanya melaporkan terkait dengan pelaksanaan Program Makan Bergizi yang hari ini alhamdulillah sudah lengkap di 38 provinsi, karena yang Papua Tengah baru berjalan hari ini, dan hari ini sudah bertambah 117 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi,” ujar Dadan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Baca Juga: Wamenpri meninjau program MBG.
Dadan menekankan capaian ini menjadi langkah signifikan dalam pemerataan akses gizi bagi masyarakat. Pakar serangga ini, menyebut, program MBG sudah melayani lebih dari 2 juta penerima manfaat.
“Jadi dalam waktu satu setengah bulan, Alhamdulillah sekarang sudah mencapai di 38 provinsi dan di 693 satuan pelayanan. Minggu ini, Insha Allah sudah bisa melayani lebih dari 2 juta penerima manfaat,” jelasnya.
Comment