Wamenperin meninjau Program Makan Bergizi Gratis

Wamenpri meninjau program MBG.

Wamenpri meninjau program MBG. (Foto: Dok Istimewa).

Netral.co.id, Jakarta – Program Makanan bergizi (MBG) merupakan salah satu program unggulan Presiden Prabowo guna meningkatkan kesehatan dan gizi anak-anak Indonesia.

Program ini juga menjadi komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Melalui program ini, pemerintah berupaya memenuhi makanan kaya protein untuk menjamin pertumbuhan dan perkembangan anak sejak dini dapat berjalan optimal.

Adapun program ini menyasar anak sekolah di seluruh jenjang pendidikan dari pendidikan anak usia dini sampai sekolah menengah atas/madrasah aliyah atau sederajat.

Program Makanan bergizi (BMG) Yang sudah di mulai pada 06 Januari lalu memberikan banyak sekali dampak positif pada anak-anak sekolah bukan hanya anak sekolah bahkan memberikan keuntungan kepada UMKM.

Program Makanan bergizi (MBG) bisa melibatkan lebih banyak pelaku sektor industri manufaktur yang siap untuk berkontribusi dengan produk-produk yang berkualitas, langkah yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto ini juga sejalan dengan Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dengan memanfaatkan sumber daya dan komoditas dari dalam negeri.

Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza meninjau pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah satuan pendidikan di Jakarta Timur, pada Kamis (16/1/2025) pagi.

Satuan pendidikan yang dikunjungi Wamenperin yakni, PAUD Baiturrahim, SD Negeri 06 Pulogebang, SD Negeri 07 Pulogebang.Wamenprin mengatakan bahwa program Makanan bergizi (MBG) merupakan salah satu program pemerintah yang juga berkontribusi terhadap pertumbuhan industri, terutama sektor industri kecil dan menengah (IKM).

Sebab program Makanan Bergizi (MBG) juga turut menyentuh berbagai sektor industri.Program Makan Bergizi Gratis (MBG) melibatkan berbagai subsektor industri, mulai dari industri makanan, industri minuman, berbagai kelompok industri kecil dan menengah, juga sektor logistik yang mengantarkan Makanan bergizi (MBG) sampai ke sekolah-sekolah.Wamenperin berharap “Makanan ini menjadi tambahan gizi yang jauh lebih baik dari sebelumnya.

Jika ada anak-anak yang orang tuanya sudah menyiapkan makanan dan memikirkan gizinya di rumah, di sini di sekolah ditambah lagi untuk semakin bergizi,” ungkapnya.Wamenperin melanjutkan “Kami juga berterima kasih kepada seluruh suku dinas, camat, kepala sekolah, guru, dan semua pihak yang mendukung kegiatan ini,” dikutip Netral.co dari Tribun Bisnissecara.

umum pelaksanaan Makanan bergizi (MBG) untuk saat-saat ini berjalan dengan baik. Para peserta didik, guru, dan kepala sekolah juga berharap program perbaikan gizi ini terus berlanjut.

Program ini memperoleh respons positif dari peserta didik dan orang tua siswa.”Sekarang anak-anak kalau ke sekolah orang tua tidak perlu lagi menyiapkan sarapan, karena sudah disiapkan di sekolah. Dan, mereka suka dengan menu-menunya yang variatif dan berganti-ganti setiap hari,” ujar salah satu Guru paud Baiturrahim.

Hal serupa juga disampaikan Kepala SD Negeri 06 Pulogebang, Paranggi Rismono. Sejak Program MBG dimulai pada 6 Januari 2025 lalu, Paranggi mendapati banyak orang tua senang karena kini mereka bisa menghemat pengeluaran, dikutip Netral.co dari detikFinance.

Comment