Netral.co.id, Makassar, Universitas Hasanuddin (UNHAS) dan Nickel Industries Limited (NIC) kembali mengadakan pertemuan dalam rangka mendukung keberlanjutan program Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Tahun 2025. Pertemuan yang berlangsung secara online melalui Zoom pada hari Rabu, 8 Januari 2025, dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNHAS,Prof. drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D., Sp.BM (K), bersama sejumlah perwakilan dari NIC yang dipimpin oleh Chief Operating Officer (COO) NIC, Tony Green. Selain Prof. Muh Ruslin dan Tony Green, hadir pula Direktur Pendidikan UNHAS, Prof. Risma Illa Maulany, serta Sustainability Manager NIC, Muchtazar, yang turut bergabung bersama dengan tim dari kedua pihak.K
erja sama antara UNHAS dan NIC dimulai pada tahun 2024, dengan jumlah penerima beasiswa sebanyak 10 mahasiswa yang berasal dari komunitas lingkar dalam tambang NIC di Morowali. Pada tahun 2025, kedua pihak berkomitmen untuk melanjutkan dan mengembangkan inisiatif ini, dengan harapan dapat menambah jumlah mahasiswa yang berasal dari wilayah lingkar tambang NIC serta memperluas dampak positif dari kolaborasi ini.
Melalui program Kerjasama PMB ini, UNHAS dan NIC berusaha untuk menciptakan akses pendidikan tinggi yang lebih inklusif dan merata, serta memberikan kesempatan kepada putra-putri terbaik dari kawasan tambang untuk memperoleh pendidikan berkualitas. UNHAS dan NIC bervisi mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga siap berkontribusi dalam pembangunan industri dan masyarakat.
“Program ini merupakan langkah konkret kami dalam memberikan akses pendidikan yang lebih merata, khususnya bagi mereka yang berasal dari wilayah yang memiliki keterbatasan akses pendidikan. Keberlanjutan program PMB ini sejalan dengan visi UNHAS untuk menjadi universitas yang berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat, terutama yang berada di sekitar sektor industri seperti tambang. Kami berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia di Morowali, ujar Prof. Muh Ruslin, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNHAS.
Muchatzar, Sustainability Manager NIC, menyampaikan bahwa kerjasama ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan kami untuk memberdayakan masyarakat sekitar, dan pendidikan adalah salah satu kunci untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. “Kami dari NIC tentunya berharap, para mahasiswa yang terlibat dalam program ini akan menjadi agen perubahan yang dapat membawa kemajuan tidak hanya bagi diri mereka sendiri, tetapi juga bagi komunitas mereka, ungkap Muchtazar.
Ke depan, kedua belah pihak berharap agar kerjasama ini dapat menjadi model bagi kerjasama pendidikan yang melibatkan dunia industri dan perguruan tinggi. Selain penerimaan mahasiswa baru, kedua pihak juga mendiskusikan kemungkinan kolaborasi lebih lanjut dalam bentuk pelatihan, penelitian bersama, serta program magang yang dapat meningkatkan keterampilan dan kompetensi mahasiswa dalam menghadapi tuntutan dunia kerja.
Dengan semangat kolaborasi yang erat, kerja sama ini tidak hanya menjadi langkah strategis bagi UNHAS dan NIC, tetapi juga menjadi model bagi kemitraan antara perguruan tinggi dan dunia industri yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi seluruh pihak yang terlibat.
Comment