Presiden Prabowo Angkat WNA di Struktur Danantara, Bahlil Lahadalia : Tujuannya Apa?

Netral.co.id

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. (Foto: Dok Istimewa).

Jakarta, Netral.co.id – Ketua Umum DPP Golkar, Bahlil Lahadalia pertanyakan tujuannya Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto mengangkat Warga Negara Asing (WNA) dalam struktur Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

“Tujuannya apa? Agar lembaga ini bisa menjadi suatu lembaga yang menjadi kebanggaan bangsa, sekaligus menjadi salah satu instrumen yang mendorong dan mengikat pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan baik,” tegas Bahlil Lahadalia kepada awak media.

Menteri ESDM itu berharap, Danantara dapat menjadi instrumen pertumbuhan ekonomi bangsa, apalagi dalam struktur kepengurusannya melibatkan WNA profesional.

Sebelumnya, struktur lengkap pengurus BPI Danantara ternyata tak hanya diisi oleh Warga Negara Indonesia (WNI). Namun ada sejumlah WNA juga masuk jajaran pengurusnya.

Baca Juga : Ketum Golkar Bahlil Lahadalia Singgung Soal Orang Titipan di Danantara

Keberadaan sosok-sosok orang asing itu terungkap saat CEO BPI Danantara Rosan Perkasa Roeslani membacakan daftar pengurus lengkap Danantara.

Dalam daftar ada nama Ray Dalio, Jeffrey Sachs, Chapman Taylor, hingga Thaksin Shinawatra. Mereka semua mengisi posisi di dewan penasihat Danantara.

“Di dewan penasihat ada Ray Dalio. Dia adalah investor paling berhasil di dunia, beliau juga penasihat makro ekonomi di banyak negara,” kata Rosan saat mengumumkan struktur pengurus Danantara dalam acara ‘Meet The Team Danantara Indonesia’ di Jakarta, Senin 24 Maret 2025 lalu.

Selanjutnya, ada nama Jeffrey Sachs. Menurut Rosan, Jeffrey punya banyak pengalaman dan menulis banyak buku terkait ekonomi.

“Dia sangat memahami ekonomi, bukan hanya di dunia tapi juga di ASEAN, sehingga bisa memberikan different aspect apabila kita melakukan investasi,” imbuhnya.

Di jajaran dewan penasihat, ada juga Chapman Taylor. Rosan mengenalkan Chapman Taylor sebagai manajer portofolio ekuitas.

Comment