Jakarta, Netral.co.id – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan berjanji akan mengelola Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) dengan transparan dan profesional.
Badan ini di buat untuk mengelola dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan dana negara agar dapat berkembang melalui berbagai instrumen investasi.
Menurut Luhut menilai Danantara sebagai lembaga besar yang membutuhkan waktu untuk berkonsolidasi agar dapat berjalan optimal. Ia juga menyadari banyak pihak terkejut dengan kehadiran Danantara.
“Danantara adalah sesuatu yang sangat besar. Saya memahami bahwa banyak orang terkejut dengan keberadaannya, karena ini merupakan hal baru. Saya ingin memohon kepada kita semua, (masyarakat) Indonesia dan juga orang asing, berikan waktu untuk (Danantara) berkonsolidasi,” ujarnya.
Pembentukan Danantara merupakan langkah strategis untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi seluruh BUMN. Untuk itu Danantara akan lebih transparan dan efisien.
Baca Juga : Presiden Prabowo Luncurkan Danantara, Ini 9 Syarat Calon Dewas dan Anggota
“Semua perusahaan milik negara yang kita miliki saat ini akan transparan, akan efisien, karena manajemennya dapat mereka bawa dari mana saja dan tentunya akan dikelola oleh orang-orang profesional,” jelasnya.
Sementara itu, Anggota DEN dan ekonom senior, M. Chatib Basri menilai Danantara dapat menjadi instrumen pengelolaan aset yang baik untuk negara. Asalkan Danantara dikelola secara profesional.
“Kalau pengelolaannya bisa dilakukan dengan sangat baik profesional dalam arti kata mereka akan melihat return of investment ini adalah sarana yang baik untuk recycle asset,” ujar Menteri Keuangan di era Presiden SBY tersebut, belum lama ini.
Untuk itu diharapkan dengan sistem yang transparan dan tata kelola yang baik. Danantara bisa menjadi instrumen penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Comment