Pangkep, Netral.co.id, – Bupati Kabupaten Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau (MYL), mengungkapkan komitmennya dalam mendukung penguatan karakter dan kapasitas aparatur desa sebagai ujung tombak pemerintahan di tingkat akar rumput. Kegiatan tersebut dijadwalkan berlangsung hingga akhir pekan, termasuk hari Minggu.

“Tujuan kegiatan ini adalah pengembangan karakter. Sebagai abdi negara, kepala desa harus siap menjadi panutan di tengah masyarakat,” kata Bupati MYL saat membuka kegiatan orientasi kepemimpinan Kepala Desa Se-Kabupaten Pangkep, Jumat 20 Juni 2025.

Menurut MYL, selain memperkuat nilai kepemimpinan dan etika pelayanan publik, kegiatan ini juga diarahkan untuk membentuk kesiapsiagaan bela negara, dengan dukungan dari unsur TNI, khususnya Kodim.

Baca Juga: Bupati MYL Targetkan Sertifikasi Tanah di Pangkep Berbasis Digital

“Program ini turut dibantu oleh bapak Dandim. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat, khususnya para kepala desa, memiliki pemahaman dan kesiapan dalam bela negara,” lanjutnya.

Ia menekankan pentingnya penyelarasan program dari tingkat pusat, provinsi, hingga daerah, agar dapat diimplementasikan dengan optimal di tingkat kecamatan dan desa/kelurahan.

“Kami berharap capaian nasional, sebagaimana ditargetkan oleh Bapak Presiden, bisa diturunkan dan diwujudkan hingga ke desa,” ujarnya.

Baca Juga: MPC Pemuda Pancasila Pangkep Resmi Dilantik, Bupati MYL Dorong Sinergi Sosial

Dalam kesempatan itu, Bupati Yusran juga mengungkapkan bahwa dirinya bersama Gubernur telah melakukan rapat virtual (Zoom Meeting) dengan Wakil Menteri Pertanian. Fokus pembahasan adalah optimalisasi lahan pertanian di Kabupaten Pangkep.

“Optimalisasi lahan ini penting agar kita bisa meningkatkan luasan wilayah tanam di Pangkep. Tahun lalu luas tanam sekitar 11.000 hektare, tahun ini meningkat menjadi 14.000 hektare,” jelasnya.

Selain itu, MYL juga menyampaikan progres pembentukan Koperasi Merah Putih di wilayahnya. Dari 103 desa dan kelurahan yang menjadi target, 83 di antaranya telah menandatangani Akta Notaris.

“Alhamdulillah, koperasi di 83 desa dan kelurahan telah resmi terbentuk. Ini bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat di akar rumput,” pungkasnya.