Buntut, Puan Maharani Dikritik Soal 40 Hari Tragedi Kanjuruhan

Netral.co.id

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Puan Maharani. Dok Istimewa.

Netral.co.id – Tragedi Kanjuruhan masih misteri di hadapan publik, pemberitaanpun sedikit redup seolah Kanjuruhan di sembunyikan pada publik.

Peristiwa maut itu tepat tanggal 10 November 2022 rupanya sudah 40 hari terlewati, sementara pihak kepolisian dianggap masih jauh dari harapan.

Netizen sesalkan sikap Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Puan Maharani. Harusnya menurut netizen Puan Maharani menjadi aktor utama untuk mengusut tuntas kasus tragedi Kanjuruhan hingga memperoleh titik terang.

Namun, Puan dinilai justru sibuk kampanye kiri-kanan persiapan Pemilihan Presiden di tahun 2024 mendatang.

“Buk Puan, besok 40 hari Kanjuruhan, kita tabur bunga aja ke malang yuk. Kita seharian di malang, ikut berdo’a di stadion setelah itu ketemu Kapolda buat follow up kasusnya udah sampai mana,” tegas tulis U akun twitter milik thepantures.

“Dari pada ibu rekayasa kebaikan (citra), mending temui semua suporter bola yang masih trauma dengan tragedi kanjuruhan,” lanjutnya.

Menurut Netizen, seluruh suporter usai kejadian itu masih butuh bimbingan dari publik figur seperti Puan Maharani, apa lagi posisinya sebagai Ketua DPR-RI.

Puan Maharani diharapkan paling depan dalam mengawal kinerja kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut tragedi Kanjuruhan.

Apalagi, Puan Maharani merupakan manifestasi seluruh korban kanjuruhan, baik itu orang tua korban, teman-teman korban yang masih hidup dan berduka, apa lagi korban yang sudah hilang selamanya.

Mereka semua masih berduka hingga kini, bantu mereka dengan menyelesaikan kasus Kanjuruhan, dengan cara presur ketat pihak kepolisian dalam menyelesaikan kasus ini.

Comment