Cegah Perdagangan Orang, Bupati Indah Gelar Rakor Khusus

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani. Foto Humas Lutra.

Netral.co.id, Luwu Utara, – Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani membuka kegiatan Strategi Koordinasi Lintas Sektor pencegahan dan penanganan korban kekerasan Serta Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Senin, 18 Juli 2022.

Kepala DP3AP2KB Luwu Utara, Andi Zulkarnain dalam laporannya menyampaikan pihaknya, berharap melalui pertemuan ini dapat meningkatkan jejaring lintas sektor dalam mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak di kabupaten Luwu Utara.

“Kita semua tentu berharap melalui pertemuan ini bisa mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ungkapnya, kepada Netral.co.id, Senin 18 Juli 2022.

Sementara Itu Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengaku, penyelenggaraaan perlindungan perempuan dan anak, korban kekerasaan dilaksanakan berdasarkan atas penghormatan hak asasi manusia, karena perempuan dan anak berhak mendapatkan hak asasinya sebagai manusia.

Menurut Indah, kepentingan perlindungan perempuan dan anak korban kekerasan dilakukan oleh pemerintah, lembaga atau organisasi , lembaga pendidikan, tokoh agama dan masyarakat. Indah berharap semua mengambil porsi yang proposional.

Baca Juga : Bupati Indah Gandeng PT Jasindo Kembangkan Ternak Sapi

“Yang perlu kita lakukan dalam penanganan lintas sektor adalah penguatan fungsi koordinasi dengan jejaring sesuai kebutuhan korban, assesment, pendampingan dan mediasi korban, serta memberikan pelayanan secara terpadu bagi perempuan dan anak korban kekerasan dalam rangka pemenuhan hak korban atas kebenaran, keadilan , pemulihan dan perlindungan,” jelasnya.

Indah menjelaskan, pada kegiatan tersebut juga menyampikan upaya yang perlu kita lakukan adalah melakukan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, melakukan penyebaran informasi melalui sosial media.

Dia juga berharap bisa mengembangkan mekanisme pelayanan terpadu dan sistem rujukan, membentuk perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat ( PATBM) dan pengembangan layanan PUSPAGA sampai ketingkat Desa atau Kelurahan.

“Kalau perempuan dan anak terjaga Insyaallah Luwu Utara akan terjaga dan Indonesia juga terjaga. Kita berharap dari waktu ke waktu angkanya dapat kita tekan, kasusnya juga dapat kita tekan, tetapi kualitas layanannya dapat kita tingkatkan,” pungkasnya.

Comment