Makassar, Netral.co.id – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, membuka secara resmi Experimental Class Transform 2025 yang dihelat oleh Dinas Pariwisata Kota Makassar berkolaborasi dengan DPD Forum Backstagers Indonesia di Hey-Hey Live Mall Pipo Makassar, Senin (8/12/2025).
Program pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas pelaku industri pariwisata dan event di Kota Makassar. Digelar selama dua hari, 8–9 Desember 2025 dan diikuti 67 peserta yang berasal dari kalangan event organizer, termasuk peserta dari luar daerah seperti Bandung.
Dalam sambutannya, Munafri menegaskan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam mendukung pertumbuhan industri MICE, event creative, dan pariwisata di Makassar. Menurutnya, Makassar memiliki peluang besar untuk berkembang sebagai salah satu destinasi event paling potensial di Indonesia.
“Kegiatan Experimental Class Transform 2025 ini akan memberi dampak positif bagi Makassar karena kita ingin kota ini tumbuh bersama hadirnya lebih banyak kegiatan skala lokal, nasional, maupun internasional,” ujar Munafri.
Munafri menekankan bahwa Makassar selama ini telah menjadi salah satu pilihan lokasi penyelenggaraan berbagai kegiatan, baik yang berasal dari sektor pemerintah maupun swasta.
Dengan letak geografis yang strategis, ditunjang infrastruktur memadai, menjadi keunggulan yang harus dimaksimalkan dengan keberadaan sumber daya manusia yang kreatif, adaptif, dan profesional.
Untuk itu, Munafri mendorong lahirnya event yang kuat, inovatif, dan berdampak ekonomi. Hal ini dinilai penting untuk memberi dampak ekonomi yang luas, terutama bagi UMKM dan industri pariwisata.
“PR kita hari ini adalah menghadirkan event yang benar-benar khas Makassar, berkelanjutan, dan menjadi kebanggaan masyarakat. Pemerintah sudah mengalokasikan anggaran yang tidak sedikit untuk mendukung event besar yang bisa mendatangkan ribuan pengunjung ke kota ini,” lanjutnya.
Ia lalu kembali mengungkapkan komitmen Pemerintah Kota Makassar yang menyiapkan anggaran sekitar Rp5 miliar setiap bulan untuk mendukung penyelenggaraan event kreatif dan berskala besar.
Munafri bahkan menantang pelaku industri pariwisata dan event organizer yang hadir sebagai peserta untuk memanfaatkan peluang tersebut.
“Saya tantang para kreator, event organizer, dan pelaku pariwisata, mari wujudkan kegiatan yang ramai setiap bulan. Makassar punya laut, sunset yang luar biasa, pulau Spermonde, dan dua sungai yang bisa dieksplorasi. Ini adalah modal besar yang harus dijawab dengan kreativitas,” tegasnya.
Sejalan dengan itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Hendra Hakamuddin, merincikan bahwa pelatihan yang diberikan berfokus pada penguatan kompetensi multimedia, creative content, event initiative, dan promotor event.
Dengan harapan, lanjutnya, para peserta mampu menghasilkan ide, terobosan, dan paket event yang berkelas serta relevan dengan tren industri global.
“Tujuan kegiatan ini adalah menambah pengetahuan dan membuka peluang bisnis baru bagi pelaku industri event dan pariwisata,” jelas Hendra.

Comment