Netral.co.id, – Berbanding terbalik antara pengakuan Sumaryono teman sekampung Herman Moedji bapak Tiko dengan apa yang sudah terlanjur viral pada publik tentang sebab sehingga Eny Sukesih dan Tiko ditinggal sang ayah.

Jika sebelumnya seluruh pengguna media sosial berpihak pada Eny akibat Herman meninggalkan sang istri dan anak, maka dengan gamblang Sumaryono menyalahkan seluruh ungkapan yang menyebut Herman lah yang bersalah.

Sumaryono rupanya menyimpan banyak memori perjalanan hidup kerabatnya Herman mulai dari awal pernikahannya dengan Eny pada tahun 1996 hingga kini.

Sumaryono terang-terangan membantah tuduhan orang terhadap kerabatnya yang menyebut Herman meninggalkan tanggung jawab.

“Soal dia meninggalkan tanggu jawab anak dan istri, waktu itu dia bangkrut dan istri tidak terima lalu di usir oleh istrinya suruh naik trek sama barang-barangnya,”ujar Sumaryono seperti dikutip lewat instagram @insta_julid.

Lebih lanjut, Sumaryono mengatakan “Perceraian itu diduga karna ekonomi, usaha bangkrut dan sempat ditipu,” jelasnya.

Selain itu Sumaryono juga ungkap sebab keluarga Herman enggan menemui Tiko.

“Keluarga herman enggan mengunjungi tiko akibat Eny Sukaesih temperamen,” jelas Sumaryono.

Sumaryono juga ungkap kepribadian Herman yang tidak seburuk banyak orang pikirkan.”Semasa hidup Herman juga dikenal dermawan. Akibat keadan ekonomi yang sulit membuat Herman harus diusir istri pulang kampung,” tegas Sumaryono.

Sumaryono juga memuji keahlian Tiko yang hidupnya tampa bimbingan formal berupa sekolah lanjut (Universitas) lebih-lebih orang tua.

“Tiko itu pintar, pandai betulin hp, laptop, cara bicaranya juga bagus. Cuman karena nggak ada bimbingan karena ibunya seperti itu. Karena sebelum itu saya pernah dengar Eny itu sebelum menikah pernah punya riwayat masuk Rumah Sakit Jiwa.” Tutup Sumaryono.