Iran Luncurkan Serangan Balasan ke Israel, Tel Aviv Diserbu Rudal Hipersonik Fattah

Ketegangan antara Iran dan Israel mencapai titik kritis menyusul serangan udara masif yang dilancarkan Israel ke pusat kota Teheran pada 16 Juni 2025. Serangan tersebut menghantam sejumlah fasilitas yang diklaim sebagai pusat propaganda teror, namun juga menyebabkan puluhan korban jiwa dari kalangan sipil.

Rudal-rudal Fattah Iran mengarah ke wilayah Israel. (Foto: NewsBytes)

Teheran, Netral.co.id – Ketegangan di Timur Tengah kembali memuncak setelah Iran melancarkan serangan udara balasan ke Israel pada Rabu (18/6), menyusul rentetan serangan sebelumnya yang dilancarkan Tel Aviv terhadap sejumlah wilayah di Iran.

Stasiun televisi pemerintah Iran melaporkan bahwa rudal hipersonik Fattah berhasil ditembakkan dan diklaim telah menembus sistem pertahanan udara Israel. “Rudal-rudal Fattah melumpuhkan sistem pertahanan rezim Zionis,” tulis media tersebut.

Baca Juga: Iron Dome Diterobos: Ketangguhan Sistem Pertahanan Israel Dipertanyakan

Sementara itu, The Times of Israel mengonfirmasi bahwa militer Israel tengah menghadapi serangan udara dari Iran. Alarm bahaya terdengar di berbagai kota besar, termasuk Tel Aviv, menyusul tembakan rudal yang menghantam wilayah tengah negara itu.

“Warga di wilayah yang terdampak diminta segera masuk ke bunker dan bertahan hingga ada instruksi selanjutnya,” tulis media Israel, mengutip peringatan otoritas setempat.

Sistem peringatan dini ILRedAlert melaporkan sebanyak 78 sirene bahaya berbunyi secara bersamaan di sejumlah area seperti Tel Aviv, Gelilot, Yarkon, dan Sharon.

Meski Israel mengklaim berhasil mencegat seluruh rudal melalui sistem pertahanan udaranya, beberapa korban luka tetap dilaporkan akibat serpihan rudal yang jatuh.

Serangan balasan Iran ini terjadi hanya beberapa jam setelah Israel menyatakan telah menargetkan lebih dari 40 lokasi strategis di Iran, termasuk fasilitas intelijen di Teheran.

Dalam pernyataan terpisah, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menegaskan bahwa negaranya tidak akan tunduk pada tekanan, termasuk dari Amerika Serikat.

Baca Juga: Iron Dome Kembali Kewalahan, Rudal Iran Tembus Jantung Pertahanan Israel

“Jika AS berani menyerang langsung ke Teheran, maka kami akan melancarkan serangan yang lebih besar,” ujar Khamenei, sekaligus mengirim peringatan keras kepada Presiden AS Donald Trump.

Situasi ini memicu kekhawatiran internasional akan eskalasi konflik berskala lebih luas di kawasan Timur Tengah, dengan potensi keterlibatan negara-negara besar dunia dalam waktu dekat.

Comment