Pangkep, Netral.co.id, – Dalam semangat peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau (MYL), memimpin langsung upacara yang berlangsung di lapangan Kantor Setda Pangkep, Jumat, 2 Mei 2025.

Upacara ini dihadiri oleh jajaran Forkopimda, Ketua DPRD, kepala OPD, tenaga pendidik, serta para pelajar. Menariknya, seluruh peserta upacara mengenakan pakaian adat, menambah nuansa budaya dalam peringatan penting ini.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pangkep, Sabrun, menegaskan bahwa Bupati MYL dalam sambutannya mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi demi mewujudkan pendidikan berkualitas bagi semua lapisan masyarakat Pangkep.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap tokoh-tokoh yang berjasa dalam dunia pendidikan, sejumlah penghargaan diberikan dalam acara tersebut. Salah satunya kepada mantan Bupati Pangkep periode 2010-2020, Syamsuddin A. Hamid, serta Kapolres, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri, Dandim 1421, dan Ketua DPRD.

Peringatan Hardiknas 2025 semakin meriah dengan berbagai atraksi, termasuk pertunjukan marching band dan smapor. Tak hanya itu, penghargaan juga diberikan kepada kepala sekolah, guru, dan siswa berprestasi yang telah berkontribusi dalam dunia pendidikan.

Mengusung tema “Partisipasi Semesta Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua,” Pemerintah Kabupaten Pangkep melalui Dinas Pendidikan berkomitmen untuk terus memperkuat karakter anak-anak Indonesia dengan mengimplementasikan tujuh kebiasaan unggul di seluruh satuan pendidikan.

Tak hanya itu, guna mendukung pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan, Pemkab Pangkep akan melakukan pendampingan pembaruan data Dapodik Sapras, memastikan bahwa kebutuhan pembangunan dan rehabilitasi sekolah dapat terus direalisasikan.

Komitmen Bupati MYL dalam mendukung akses pendidikan juga terlihat dari kebijakan pemberian seragam gratis bagi siswa baru, yang telah berlangsung selama lima tahun dan terbukti berdampak positif terhadap angka partisipasi pendidikan di Pangkep.

Peringatan Hardiknas 2025 di Kabupaten Pangkep tidak hanya menjadi momentum seremonial, tetapi juga menguatkan tekad dan aksi nyata dalam memajukan dunia pendidikan bagi generasi penerus bangsa. (*)