Bupati MYL Pantau Langsung Tes Kompetensi Pejabat Eselon III di Kantor Regional IV BKN

Sebanyak 155 pejabat administrator dari seluruh eselon 3A dan 3B lingkup Pemerintah Kabupaten Pangkep mengikuti tes potensi dan kompetensi di Kantor Regional IV Badan Kepegawaian Negara (BKN) Makassar, Rabu 4 Juni 2025.

Sebanyak 155 pejabat administrator dari seluruh eselon 3A dan 3B lingkup Pemerintah Kabupaten Pangkep mengikuti tes potensi dan kompetensi di Kantor Regional IV Badan Kepegawaian Negara (BKN) Makassar, Rabu 4 Juni 2025. (Foto Dok.Humas)

Makassar, Netral.co.id, – Sebanyak 155 pejabat administrator dari seluruh eselon 3A dan 3B lingkup Pemerintah Kabupaten Pangkep mengikuti tes potensi dan kompetensi di Kantor Regional IV Badan Kepegawaian Negara (BKN) Makassar, Rabu 4 Juni 2025.

Pengujian potensi dan kompetensi ini dilakukan melalui Computer Assisted Competency Test (CACT), dengan materi penilaian yang mencakup aspek manajerial, sosial kultural, keterampilan masa depan (emerging skill), hingga literasi digital.

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pangkep dengan Kantor Regional IV BKN Makassar. Pelaksanaan tes juga dipantau langsung oleh Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau.

Kepala Kantor Regional IV BKN Makassar, Andi Anto mengatakan, pemetaan potensi dan kompetensi ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan pengelolaan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang lebih profesional.

“Ketika manajemen talenta bisa diwujudkan, maka sistem pengisian jabatan tidak lagi menggunakan seleksi terbuka. Nanti akan terpetakan orang-orang terbaik yang memiliki potensi, kompetensi, dan berintegritas yang bisa memiliki jabatan di berbagai OPD,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala BKPSDM Pangkep, Farmawaty menambahkan, pihaknya berharap pemetaan potensi dan kompetensi ASN dapat mencakup semua jenjang jabatan di masa mendatang.

“Dengan harapan, pengisian jabatan bukan hanya level jabatan tinggi, tapi untuk jabatan administrator dan pengawas bisa melalui pemetaan potensi dan kompetensi. Sehingga nanti, kami bisa memaksimalkan melihat antara gap dengan potensi dan kinerja setiap pegawai sebagai dasar pengembangan karir selanjutnya,” jelasnya. (*)

Comment