Wali Kota Appi: Ketahanan Pangan Kunci Stabilitas Sosial dan Ekonomi

Wali Kota Appi: Ketahanan Pangan Kunci Stabilitas Sosial dan Ekonomi

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi) saat mengikuti Rakor bersama Gubernur Sulsel dan Wakil Gubernur Sulsel serta seluruh kepada daerah se-Sulsel. (Foto: Dok Humas Pemkot Makassar).

Makassar, Netral.co.id – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi), menegaskan bahwa ketahanan pangan memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas sosial dan ekonomi di Kota Makassar.

Hal ini disampaikan saat menghadiri Rapat Koordinasi Optimasi Sistem Pengairan Pertanian Sulawesi Selatan, yang digelar di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Kamis (17/8/2025).

Menurut Appi, upaya mewujudkan swasembada pangan tak hanya berdampak pada sektor pertanian, tetapi juga turut memperkuat daya beli masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi kota.

“Peningkatan produksi pangan bukan hanya mendukung kesejahteraan petani, tetapi juga memperkuat daya beli masyarakat yang pada akhirnya menopang perekonomian kota,” kata Appi.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Pemerintah Kota Makassar berkomitmen mengoptimalkan potensi pertanian, meskipun dihadapkan pada keterbatasan lahan. Appi menyebut penerapan teknologi modern dan pendekatan organik menjadi solusi yang terus dikembangkan.

Baca Juga : Wali Kota Appi Luncurkan Inovasi MULIA untuk Makassar

“Kami terus mengembangkan pertanian berbasis teknologi dan organik di lahan-lahan terbatas yang ada,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya kerja sama lintas daerah untuk menjaga pasokan pangan tetap stabil dan andal. Menurutnya, kolaborasi antardaerah menjadi salah satu strategi penting dalam menciptakan sistem ketahanan pangan yang berkelanjutan.

“Kolaborasi dengan daerah lain sangat penting untuk memastikan ketersediaan pangan yang stabil bagi masyarakat Makassar,” tegasnya.

Rapat koordinasi tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, dan turut dihadiri sejumlah kepala daerah serta perwakilan instansi terkait di sektor pertanian dan irigasi.

Comment